12/15/10

EVALUASI LAPORAN KEUANGAN PT. ANEKA TAMBANG TAHUN 2008 DAN 2009

BAB I.
PENDAHULUAN


Latar Belakang
Di era globalisasi dan persaingan bebas seperti sekarang ini hanya perusahaan yang inovatif dan memiliki strategi bisnis yang baik saja yang akan bisa bertahan. Perusahaan yang mampu menarik pasar dengan produk-produk inovatif dengan harga kompetitiflah yang bisa menguasai pasar. Strategi dan inovasi yang didukung dengan manajemen keuangan dan manajemen risiko akan membawa sebuah perusahaan mencapai titik keemasan. Strategi melalui manajemen keuangan adalah cara-cara yang dilakukan sebuah perusahaan dalam menciptakan dan menjaga nilai ekonomis dari perusahaannya. Strategi yang dibuat adalah setiap hal yang dilakukan dengan tujuan menciptakan kekayaan sebanyak-banyaknya untuk kepentingan pemegang saham. Sehingga pada intinya apapun yang akan dilakukan suatu perusahaan harus difokuskan pada penciptaan kekayaan. 

Setiap strategi yang dilakukan perusahaan akan tercermin pada kekayaan yang dimiliki perusahaan. Dengan rasio keuangan, kita dapat mengerti apa yang telah dicapai perusahaan, bagaimana posisi keuangannya sekarang, dan apa saja kelemahan dan kekuatan keuangan perusahaan. Rasio keuangan dapat memberikan informasi mengenai keuangan perusahaan yang berguna bagi manajemen perusahaan melalui dua cara. Pertama, kita dapat meneliti dan membandingkan rasio-rasio keuangan perusahaan dari tahun ke tahun, misalnya dalam jangka waktu tiga atau lima tahun terakhir. Kedua, kita dapat membandingkan rasio keuangan perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis.
Informasi mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagai pihak, seperti investor, kreditur, pemerintah, bankers, pihak manajemen sendiri dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Melalui penulisan paper ini, selain dimaksudkan untuk mengevaluasi laporan keuangan PT. Aneka Tambang periode tahun 2008 dan 2009, juga bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari metode yang bisa dipakai untuk melakukan evaluasi tersebut.

Dalam paper ini penulis ingin mengetahui lebih dalam mengenai rasio keuangan pada PT. Aneka Tambang Tbk, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pertambangan . Rasio yang dinilai adalah rasio likuiditas perusahaan, rasio profitabilitas perusahaan, rasio untuk keputusan pendanaan, dan rasio tingkat pengembalian atas ekuitas. perusahaan pada tahun sebelumnya dan dibandingkan dengan rasio pada perusahaan sejenis.
Dari latar belakang tersebut diatas maka penulis ingin menyampaikan tulisan dengan judul ” EVALUASI LAPORAN KEUANGAN PT. ANEKA TAMBANG TAHUN 2008 DAN 2009”


Pembahasan
 
Deskripsi Perusahaan
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 5 Juli 1968 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 1968, dengan nama “Perusahaan Negara (PN) Aneka Tambang”, dan diumumkan dalam Tambahan No. 36, Berita Negara No.56, tanggal 5 Juli 1968. Pada tanggal 14 September 1974, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 1974, status Perusahaan diubah dari Perusahaan Negara menjadi Perusahaan Negara Perseroan Terbatas (“Perusahaan Perseroan”) dan sejak itu dikenal sebagai “Perusahaan Perseroan (Persero) Aneka Tambang”.
PT. Antam melakukan aktivitas eksplorasi, eksploitasi dan proses manufaktur hingga pemasaran bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit serta pasir besi. Antam memiliki cadangan nikel dan bauksit yang termasuk terbesar di Indonesia. Antam juga memiliki jumlah cadangan emas yang cukup besar. Dalam hal aset, cadangan dan prospek masa depan, Antam dapat digolongkan sebagai suatu perusahaan tambang yang terdiversifikasi.
Perusahaan tersebut telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1997. Selanjutnya pada tahun 1999, PT. Antam mencatatkan sahamnya dengan status Foreign Exempt Listing dalam bentuk Chess Depository Interests di Bursa Efek Australia (ASX). Pada tahun 2002, status pencatatan saham perusahaan di ASX ditingkatkan sehingga tercatat secara penuh dalam ASX Listing yang memiliki peraturan dan persyaratan yang lebih ketat. Seiring dengan pelepasan saham PT. Antam ke publik, praktek keterbukaan dan transparansi perusahaan mengalami peningkatan.

Arti Penting Analisis Laporan Keuangan
Untuk menilai kinerja keuangan perusahaan terdapat banyak kriteria yang harus dilihat dan dibandingkan. Dalam makalah ini kriteria yang dibandingkan hanya empat jenis rasio keuangan. Rasio yang dinilai adalah rasio mengenai likuiditas perusahaan, rasio profitabilitas perusahaan, rasio keputusan pendanaan dan rasio tingkat pengembalian ekuitas.
Rasio likuiditas terdiri dari rasio lancar, rasio cepat, periode penagihan rata-rata, perputaran piutang usaha, dan rasio perputaran persediaan. Rasio profitabilitas terdiri dari rasio tingkat pengembalian investasi dari laba usaha, rasio margin laba usaha, perputaran total aktiva, perputaran piutang usaha, perputaran persediaan, dan perputaran aktiva tetap. Rasio keputusan pendanaan terdiri dari rasio utang dan rasio laba terhadap beban bunga. Rasio pengembalian atas ekuitas rasio tingkat pengembalian ekuitas yang didapat dari hasil bagi antara pendapatan bersih dan
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya dilakukan karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa datang.
Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan. Apalagi informasi mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagai pihak, seperti investor, kreditur, pemerintah, bankers, pihak manajemen sendiri dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
 
2.3. Analisa Rasio Keuangan
Analisis laporan keuangan yang banyak digunakan adalah analisis tentang rasio keuangan. Berdasarkan sumber analisis, rasio keuangan dapat dibedakan menjadi : 
  1. Perbandingan Internal (Time Series Analysis) yaitu membandingkan rasio-rasio finansial perusahaan dari satu periode ke periode lainnya. 
  2. Perbandingan Eksternal (Cross Sectional Approach) yaitu membandingkan rasio-rasio antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya yang sejenis pada saat yang bersamaan atau membandingkannya dengan rasio rata-rata industri pada saat yang sama.
Jenis rasio laporan keuangan, biasanya dikelompokkan ke dalam lima kelompok rasio, (R. Agus Sartono, 1998), yaitu :
 
a. Liquidity Ratio yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek tepat pada waktunya. Liquidity Ratio yang umum digunakan antara lain : 
  1. Current Ratio, merupakan alat ukur bagi kemampuan likuiditas (solvabilitas jangka pendek) yaitu kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar.Formulasinya : Current Ratio = Current Assets / Currents Liabilities.
  2. Quick Ratio, merupakan alat ukur bagi kemampuan perusahaan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid.  Quick ratio = (Current Asset-Inventory) / Current Liabilities 
  3. Activity Ratio merupakan alat ukur sejauh mana efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber daya – sumber dayanya. Rasio – rasio ini antara lain :
  • Receivable Turn Over = Sales / Account receivable. 
  • Periode Pengumpulan Piutang (Average collection period) = 360 / Receivable turnover. 
  • Inventory Turnover, yaitu rasio untuk mengukur efisiensi penggunaan persediaan atau rasio untuk mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan untuk berputar dalam suatu periode tertentu. Formulasinya : Inventory Turnover = Cost of Goods Sold / Average Inventory  
  • Average days in inventory = 360 / Inventory turnover 
  • Total Assets Turnover, yaitu rasio untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva secara keseluruhan.Formulasinya : Total Assets Turnover = Sales / Total Assets 
 
b. Leverage Ratio yaitu rasio untuk mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan hutang. Rasio -rasio ini antara lain :
  • Operating profit margin = EBIT / Sales
  • Net profit margin = EAT / Sales
  • Return on assets = EAT / Total assets
  • Return on equity = EAT / Equity
c. Profitability Ratio yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan dari penggunaan modalnya. Rasio ini antara lain :
  • Gross profit margin = Gross profit / Sales
  • Dividend payout ratio = Dividend / EAT
  • Dividend yield = Dividend per share / Price per share
  • Earning per-share = EAT / Number of share outstanding
  • Price earning ratio = Price per share / Earning per share
  • Price book value ratio = Price per share / Book value per share
d. Market Value Ratios
  • Debt To Total Assets Ratio, yaitu rasio yang menghitung berapa bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibiayai dengan hutang.
  • Debt To Total Assets Ratio = Total Liabilities / Total Assets
  • Time Interest Earned Ratio, yaitu rasio untuk mengukur seberapa besar keuntungan dapat berkurang (turun) tanpa mengakibatkan adanya kesulitan keuangan karena perusahaan tidak mampu membayar bunga.Formulasinya :
  • Time interest earned ratio:= Earning Before Interest and Tax / Interest Expense

No comments:

Post a Comment

PENERAPAN ILMU FORENSIK DALAM HUKUM PIDANA

Terbentuknya keyakinan hakim dalam menjatuhkan putusan pidana didasarkan pada hasil pemeriksaan alat-alat bukti yang dikemukakan pada pros...