5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dengan ini dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan pengujian secara bersama-sama atau simultan (uji F-test) Ln Book value (Ln BV), Ln Net Profit Margin (Ln NPM) dan Ln Price Earning Ratio (Ln PER) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga yang terjadi pada saham AALI dan UNSP di lantai bursa efek Jakarta. Hal ini dapat diketahui dahi hasil perhitungan ANOVA (Analysis of Variance) dalam F-hitung sebesar 332,104 dengan sig= 0,000 (Nilai sig variable bebas tersebut berada di bawah α0,05 yang berarti variable bebas secara simultan signifikan pada tingkat/derajat kepercayaan 5%).
2. Berdasarkan pengujian secara individual atau parsial (uji T-test) Ln Book value (Ln BV), Ln Net Profit Margin (Ln NPM) dan Ln Price Earning Ratio (Ln PER) semua variable bebas tersebut memberikan pengaruh signifikan terhadap variable harga saham kedua perusahaan perkebunan AALI dan UNSP. Variabel-variabel dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebesar 89,6% perubahan harga saham ke dua perusahaan go public tersebut dipengaruhi oleh variable-variabel bebas yang terdapat dalam model penelitian, sedangkan sisanya 10,4% dipengaruhi oleh variable lain yang berada di luar model, dalam praktek tersebut dengan market sentiment atau sentiment pasar (pengaruh faktor makro ekonomi, isu-isu politik, keamanan dan lain-lain)
3. Hasil penelitian ini menunjukkan LnBV merupakan variable yang mempunyai pengaruh paling dominant dan hubungan yang kuat dengan harga saham. Hal ini ditandai dengan besarnya koefisien regresi dan korelasi parsial yang paling tinggi dibandingkan dengan variable lain. Hal ini berarti harga saham mempunyai kepekaan yang cukup tinggi terhadap LnBV.
5.2. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis memberikan saran/masukan sebagai berikut:
1. bagi para investor pada saat hendak memutuskan untuk menginvestasikan dananya ke dalam saham kedua perusahaan perkebunan tersebut, hendaknya memperhatikan faktor-faktor fundamental yang diprediksi akan mampu mempengaruhi pergerakan harga saham di lantai bursa. Semakin bagus kondisi faktor-faktor fundamental, maka semakin tinggi pula harga saham, karena tingginya permintaan. Demikian juga sebaliknya.
2. Bagi pihak manajemen perusahaan perkebunan AALI dan UNSP dalam menjalankan usahanya haruslah di fokuskan pada peningkatan kualitas kinerja. Kualitas kinerja yang baik akan berdampak pada peningkatan laba serta efisiensi dari sisi biaya. Pada akhirnya semua kondisi tersebut akan tercermin pada faktor-faktor fundamental. Baiknya kondisi faktor-faktor fundamental akan memberikan nilai (value) atas entitas bisnis tersebut di mata investor maupun pemerintah. Terutama jika hal tersebut dikaitkan dengan pergerakan harga saham mereka di pasar sekunder, saham mereka akan menjadi saham unggulan yang di buru oleh para investror ( saham dalam kategori blue-chips).
3. Dari sisi pemerintah selaku pemegang otoritas dalam penyusunan regulasi, terutama regulasi perkebunan, hendaknya memperhatikan faktor-faktor yang akan mampu mempertinggi kinerja perusahaan perkebunan ( terutama ke-dua perusahaan perkebunan yang telah masuk bursa tersebut), misalnya regulasi terkait dengan suku bunga, perpajakan, dan lain-lain.
4. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar melengkapi variable penelitian yang lain, sehingga akan dapat leih diketahui hal-hal lain yang diprediksi mampu mempengaruhi pergerakan harga saham sector industri perkebunan di pasar sekunder.
No comments:
Post a Comment