2/7/10

Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Karyawan

Pendahuluan
Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor
manusia merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya.
Hal ini dikarenakan adanya garis ketersinggungan atau interaksi antar individu
itu sendiri, pada organisasi maupun pada teknologinya. Hal ini mengakibatkan
kehidupan dinamik dalam suatu organisasi akan menjadi suatu dinamika itu
sendiri.

Produktivitas kerja merupakan suatu hasil kerja dari seorang karyawan.
Hasil kerja karyawan ini merupakan suatu proses bekerja dari seseorang dalam
mengasilkan suatu barang atau jasa. Proses kerja dari karyawan ini merupakan jurnal
kinerja dari karyawan. Sering terjadi produktivitas kerja karyawan menurun
dikarenakan kemungkinan adanya ketidaknyamanan dalam bekerja, upah yang
minim dan juga ketidak puasan dalam bekerja. PT. Pusri dalam meningkatkan
produtivitas kerja karyawan juga mengalami kendala-kendala. Ini ditunjukkan
dengan adanya permasalahan yang terjadi dilingkungan PT. Pupuk Sriwidjaja.
Penurunan produktivitas kerja masih sering terjadi. Permasalahan tentang
produktivitas kerja ini merupakan permasalahan umum yang terjadi pada setiap
perusahaan. Kadang produktivitas kerja seorang karyawan cenderung menurun
dan pengaruhnya adalah merosotnya suatu perusahaan. Bila tidak diatasi
dengan baik maka perusahaan tersebut akan cenderung mengalami penurunan
yang signifikan.
Pada penelitian ini yang dimaksud mengenai produktivitas kerja adalah
kinerja karyawan atau performance yang merupakan hasil atau keluaran dari
suatu proses. Data tentang produktivitas kerja ini berupa performance
appraisal, yaitu penilaian kerja. Hal ini dikarenakan penilaian kerja merupakan
faktor evaluasi bagi pihak perusahaan terhadap kerja karyawan dan juga
evaluasi bagi karyawan sendiri sebagai perwujudan untuk peningkatan
produktivitas kerja.
Permasalahan-permasalahan yang timbul mengenai produktivitas kerja
ini merupakan suatu indikasi bahwa peranan manajemen sebagai pengelolaan
sumberdaya manusia diperlukan. Hal ini merupakan suatu cara meningkatkan
suatu produktivitas kerja karyawan. Kadang kemajuan dari suatu organisasi
tidak diimbangi oleh sumber daya yang baik pula. Hal ini mengakibatkan tidak
akuratnya antara keinginan dengan realita yang ada. Produktivitas kerja ini
dapat menurun kemungkinan adanya persaingan yang tidak sehat,
kecemburuan sosial antara para anggotanya. Kurangnya pemahaman dalam
berpola pikir akan mengakibatkan kemerosotan kemajuan dari pada
peningkatan organisasi. Ini menjadi polemik dalam organisasi tersebut. Data
dari Depnaker (1993), sekitar 80 % kasus terjadinya pemogokan pekerja hanya
karena ulah pengusaha. Pengusaha hanya melihat produktivitas para
pekerjanya, sedangkan faktor mendasar dalam menunjang produktivitas kerja
adalah seperti upah, kondisi kerja serta untuk memenuhi jumlah dan mutu yang
memadai, tidak diperhatikan.
Perusahaan PT. Pupuk Sriwidjaja yang notabanenya adalah
perusahaan BUMN yang mempunyai sekitar 3.492 karyawannya juga tidak
luput dari permasalahan dengan produktivitas kerja karyawan. Pada kasus ini
bahwa produktivitas kerja dalam hal ini penilaian kerja menjadi faktor evaluasi
bagi perusahaan dan karyawan sendiri sering terjadi ketidaksesuaian
dikarenakan pihak yang memberikan penilaian, memberikan penilaian kerja
tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Hal ini akan mempengaruhi dari kerja
karyawan. Penilaian yang bersifat subjektif akan berdampak pada ketidak Kepuasan Kerja, Imbalan, Masa Kerja, dan Produktivitas Kerja Karyawan

No comments:

Post a Comment

PENERAPAN ILMU FORENSIK DALAM HUKUM PIDANA

Terbentuknya keyakinan hakim dalam menjatuhkan putusan pidana didasarkan pada hasil pemeriksaan alat-alat bukti yang dikemukakan pada pros...