8/20/09

UPAYA MENINGKATKAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILLS) MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATA PELAJARAN IPA

1.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Memasuki era globalisasi di abad XXI yang penuh tantangan dan persaingan diperlukan sumber daya manusia yang bermutu. Pendidikan merupakan upaya manusia agar dapat melakukan perubahan-perubahan dan pembaharuan dalam kehidupan. Pendidikan dapat memberi kemampuan kepada manusia dalam berpikir dan merancang serta menentukan masa depan yang sesuai bagi kehidupannya. Melalui pendidkan, peserta didik sebagai generasi muda akan memiliki bekal hidup berupa kecakapan-kecakapan dan pengetahuan. Kecakapan dan pengetahuan tesebut diharapkan dapat membentuk peserta didik yang tangguh dalam menghadapi berbagai perubahah dalam hidupnya serta menjalani kehidupannya kelak dengan baik.

Pendidkan yang berkualitas harus terus diupayakan agar mutu pendidikan di Indonesia senantiasa meningkat. Peningkatan mutu pandidikan merupakan komitmem untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia sebagai modal dasar pembangunan bangsa, agar indonesia dapat sejajar dengan bangsa lain di dunia. Oleh sebab itu adanya kegiatan inovasi dan pembaharuan program pendidikan sudah menjadi tuntutan dan keharusan, kapanpun dan dimanapun.

Salah satu inovasi pembelajaran dalam pendidikan di Indonesia yang saat ini sedang dikembangkan dan diterapakan di sekolah-sekolah adalah diberlakukannya pendekatan Kurikulum Berbasis Kompetensi (Competence Based Curriculum) yang berorientasi pada kecakapan hidup (life skill). Kurikulum Berbasis Kompetensi atau di singkat KBK, dikembangkan untuk memberikan keterampilan dan keahlian pada siswa untuk bertahan hidup dalam perubahan, ketidakpastian dan kerumitan-kerumitan dalam kehidupan. KBK memiliki konsep pendekatan yang berbeda dengan kurikulum 1994, yaitu berbasis kompetensi dan berpusat pada siswa (leaner centered).
Dalam pemproses pembelajaran, tidak seharusnya seorang guru memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah guru, laksana botol kosong yang diisi dengan ilmu pengetahuan. Siswa harus di berdayakan, terlebih adanya kecenderungan pendidikan dalam skala global yang mengarah pada kecakapan hidup yang dicanangkan oleh UNESCO sebagai empat pilar pendidikan. Empat pilar yang di canangkan UNESCO apbila di terapkan dengan baik di sekolah-sekolah akan mampu membekali siswa dengan kecakapan hidup yang di butuhkan siswa dalam hidup bermasyarakat. Empat pilar pendidikan tersebut adalah belajar untuk mengetahui sesuatu (learning to know), belajar untuk berbuat (lerning to do), belajar menjadi diri sendiri (lerning to be), dan belajar untuk hidup bermasyarakat (lerning to live to gether).



No comments:

Post a Comment

PENERAPAN ILMU FORENSIK DALAM HUKUM PIDANA

Terbentuknya keyakinan hakim dalam menjatuhkan putusan pidana didasarkan pada hasil pemeriksaan alat-alat bukti yang dikemukakan pada pros...