8/4/09

Uji Tukey

Lampiran 26:

Perhitungan Uji Tukey



Karena ditemukan terdapat perbedaan antara keempat kelompok sel, maka untuk mengetahui yang mana di antara kelompok penyuluhan yang lebih tinggi signifikasinya, maka dilakukan pengujian dengan Uji-Tukey dengan rumus sebagai berikut:


Uji Tukey untuk menguji signifikasi perbedaan rerata antara dua kelompok sampel yang dipasangkan, yaitu:

A1 dengan A2 untuk Q1

A1B1 dengan A2B1 untuk Q2

A1B2 dengan A2B2 untuk Q3

Data dari keenam sumber tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:



A1 dengan A2
n = 30

ỸA1 = 26,53
n =30

ỸA2 = 23,50

A1B1 dengan A2B1
n = 15

Ỹ1 = 26,53
n = 15

Ỹ2 = 23,8

A1B2 dengan A2B2
n = 15

Ỹ3 = 24,13
n = 15

Ỹ4 = 23,2




1. Uji Tukey antara Kelompok A1 dengan Kelompok A2

Untuk kelompok A1 yang memperoleh strategi penyuluhan melalui penyuluh homophily secara keseluruhan pada kelompok masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan tinggi dan rendah, dan kelompok A2 yang memperoleh strategi penyuluhan melalui penyuluh heterophily secara keseluruhan pada kelompok masyarakat yan memiliki tingkat pendidikan tinggi dan rendah. Masing-masing memiliki rerata skor 20,53 dan 23,5. sedangkan rerata jumlah kuadrat dalam kelompok (RKD) pada Anava Dua Jalur adalah 2,09. Banyaknya anggota sel sama yaitu 30 responden.

Untuk itu maka:





= 11,47



Pengujian:

1. Hipotesis:

Ho : µ1 = µ2

H1 : µ1 > µ2

2. Kriteria Pengujian:

Jika Qhitung > Qtabel, maka ada perbedaan nyata

3. Nilai Qhitung = 11,47

4. Untuk α = 0,05 dengan dk = 58 diperoleh Qtabel = 4, 28

5. Karena Qhitung lebih besar Qtabel atau 11,47 > 4,28 pada α = 0,01, maka H0 ditolak dan menerima H1.

6. Kesimpulan

Dari hasil perhitungan di atas diketahui bahwa H1 yang menyatakan terdapat perbedaan antara kelompok A1 dan kelompok A1 diterima. Hal ini berarti bahwa pengetahuan masyarakat tentang ekosistem air tawar pada kelompok masyarakat yang memperoleh strategi penyuluhan melalui penyuluh homophily lebih tinggi dari kelompok masyarakat yang memperoleh strategi penyuluhan melalui penyuluh heterophily.



2. Uji Tukey antara kelompok A1B1 dan kelompok A2B1

Untuk kelompok A1B1 yang memperoleh strategi penyuluhan melalui penyuluh homophily dan kelompok A2B1 yang memperoleh strategi penyuluhan melalui penyuluh heterophily pada tingkat pendidikan tinggi, masing-masing memiliki rata-rata skor 41,80 dan 36,60; sedangkan Rerata Jumlah Kuadrat dalam Kelompok (RKD) pada ANAVA Dua jalur adalah 8,39. Banyaknya anggota sel sama yaitu 15 responden.

Untuk itu maka:




= 6,405



Pengujian:

1). Hipotesis

Ho : µ1 = µ2

H1 : µ1 > µ2

2). Kriteria Pengujian

Jika Qhitung > Qtabel, maka ada perbedaan nyata

3). Nilai Qhitung = 8,53

4). Untuk α=0,01 dengan dk= 58 diperoleh Qtabel = 4,45

5). Karena Qhitung lebih besar dari Qtabel atau 8,53 > 4,45 maka H0 ditolak dan menerima H1





6). Kesimpulan

Dari hasil penghitungan di atas diketahui bahwa H0 yang menyatakan tidak terdapat perbedaan antara kelompok A2B1 ditolak, yang berarti bahwa pengetahuan tentang ekosistem air tawar pada kelompok masyarakat yang memiliki pendidikan tinggi dan memperoleh strategi penyuluhan melalui penyuluh homophily lebih tinggi daripada masyarakat yang memperoleh strategi penyuluhan melalui penyuluh heterophily.



3. Uji- Tukey antara kelompok A1B2 dan kelompok A2B2.

Untuk kelompok A1B2 yang memperoleh strategi penyuluhan melalui penyuluh homophily dan kelompok A2B2 yang memperoleh strategi penyuluhan melalui penyuluh heterophily pada tingkat pendidikan rendah, masing-masing memiliki rata-rata skor 24,13 dan 23,2, sedangkan rata-rata Kuadrat dalam Kelompok (RKD) pada ANAVA Dua jalur adalah 2,09. Banyaknya anggota sel sama, yaitu 15 responden.

Untuk itu maka:


= 2,53







Pengujian:

1). Hipotesis

Ho : µ3 = µ4

H1 : µ3 > µ4

2). Kriteria Pengujian

Jika Qhitung > Qtabel, maka ada perbedaan nyata

3). Nilai Qhitung = 2,90

4). Untuk α=0,05 dengan dk= 56 diperoleh Qtabel = 4,45

5). Karena Qhitung lebih kecil dari Qtabel atau 2,90 < 4,45 maka H0 diterima

6). Kesimpulan

Dari hasil penghitungan di atas diketahui bahwa H0 yang menyatakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok A1B2 dan kelompok A2B2 diterima, yang berarti bahwa pengetahuan tentang ekosistem air tawar bagi masyarakat yang memiliki pendidikan rendah dan memperoleh strategi penyuluhan melalui penyuluh homophily tidak lebih tinggi daripada kelompok masyarakat yang memperoleh strategi penyuluhan melalui penyuluh heterophily.







No comments:

Post a Comment

PENERAPAN ILMU FORENSIK DALAM HUKUM PIDANA

Terbentuknya keyakinan hakim dalam menjatuhkan putusan pidana didasarkan pada hasil pemeriksaan alat-alat bukti yang dikemukakan pada pros...