10/19/11

Strategi Publik Relations

2.1 Tinjauan Tentang Public Relations
2.1.1 Definisi Public Relations
Dalam buku Human Relations dan Public Relations Onong Uchjana Effendy mengutip dari perkataan Cultip dan Certer dalam bukunya yang sama Human Relations dan Public Relations mengatakan : “Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara seorang organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan kegiatan untuk menarik perhatian dan dukungan publik lain dengan pendapat dari Rosandy Ruslan dalam bukunya kampanye Public Relations (hal 4 2002) yan menkutip dari John E. Marston dalam bukunya (Modern PR New York : MC Graw – Hill 197) mengatakan “Public Relations sama dengan bidang periklanan (Advertising), atau bidang komunikasi lainya yang bukan merupakan ilmu tradisional yang hanya digunakan untuk tujuan terbatas sesaat. Public Relations merupakan fungsi manajemen untuk mencapai target tertentu yang sebelumnya harus memiliki program tertentu kerja yang jelas dan rinci, mencari fakta, merencanakan, mengkomunikasikan, hingga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapainya.

Lain lagi yang dikatakan oleh Neni Yulianita mengutip :
1. Definisi Public Relations dari Public Relations News
Public Relations is the managemen function which evaluates public attitudes identifies the policies and procedures of an individual or an organization with the public interest and executes a program of action to earn public understanding and acceptance.

Dengan demikian dalam Public Relations News, yakni suatu bulletin Public Relations didiefinisikan bahwa :
Public relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik, menyatakan kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik, dan melaksanakan program kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan dari publiknya.

Dari definisi di atas dapat dilakukan suatu analisis bahwa pada prinsipnya Public Relations menekankan pada “fungsi manajemen”. Hal ini menunjukkan bahwa Public Relations sangat erat kaitannya dengan manajemen, dimana ia mempunyai fungsi yang melekat dengan kegiatan manajemen, dalam arti jika ada suatu sistem manajemen sudah pasti di dalamnya terkandung kegiatan Public Relations yang memfungsikan manajemen tersebut. Hal ini memberikan kensekuensi bahwa Public Relations merupakan hal harus terlembaga atau institusional.
Sebagai fungsi manajemen, Public Relations berarti mempunyai kontribusi yang sangat penting untuk membantu lancarnya kegiatan manajemen khususnya dalam membantu hal-hal yang berkaitan dengan upaya untuk menilai sikap publik terhadap organisasinya.
2. Definisi Public Relations dari Howard Bonham
Public Relations is the art of bringing about better public understanding which breeds greater public confidence for any individual or organization.
Dengan demikian Bonham mendefinisikan bahwa Public Relation adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik secara lebih baik, sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap seseorang atau sesuatyu organisasi/ badan.
Dari definisi di atas dapat dilakukan suatu analisis bahwa pada prinsipnya Public Relations menekankan pada “Seni”. Hal ini menunjukkan bahwa Public Relations sangat erat kaitannya dengan aspek seni. Yang dimaksud seni disini adalah seni dalam kaitannya dengan komunikasi, dimana seorang PRO harus mempunyai dan mampu menampilkan daya seni berkomunikasi yang baik sehingga penampilan seni ini selanjutnya akan dapat memberikan keuntungan bagi nama baik perusahaan sesuai dengan image positif dari publik terhadap organisasi tersebut.
3. Definisi Public Relations dari M. O Palapah & Atang Syamsudin
Public relations adalah suatu bentuk spesialisasi komunikasi yang bertujuan untuk memajukan saling mengerti dan bekerjasama antara semua publik yang berkepentingan guna mencapai keuntungan dan kepuasan bersama.
Dari definisi di atas dapat dilakukan suatu analisis bahwa pada prinsipnya public relations menekankan pada “Bentuk spesialisasi komunikasi”. Hal ini menunjukkan bahwa Public Relations adalah salah satu bentuk spesialisasi komunikasi dari dari sekian bentuk spesialisasi yang ada, yakni bentuk spesialisasi komunikasi persona, komunikasi kelompok, dan komunikasi massa. Public Relations adalah termasuk pada bentuk spesialisasi komunikasi massa. Jika kita lihat mengapa Public Relations termasuk pada spesialisasi komunikasi massa karena pada prinsipnya, publik-publik yang berkepentingan terhadap organisasi/ badan/ perusahaan tertentu, yang tentu saja sebagai publik yang harus menjadi perhatian untuk dibina hubungan baiknya adalah tersebar di dalam masyarakat. Oleh karena itu beralasan jika Public Relations termasuk ke dalam salah satu bentuk spesialisasi komunikasi massa.
Hal yang menjadikan sesuatu yang khusus dari kegiatan Public Relations dengan bentuk-bentuk komunikasi yang lain adalah bahwa Public Relations mempunyai tujuan yang pada awalnya adalah untuk memajukan saling mengerti, bergerak pada saling percaya, saling mendukung, yang kemudian selanjutnya akan tercapai adanya saling kerjasama di antara semua publik yang berkepentingan.
4. Definisi Public Relations dari Betrand R. Canfield
Public Relations is philosophy and function of management expressed in policies and practices which serve the public interest, communicatedto the public to secure its under standing and goodwill.
Dengan demikiam Canfield mendefinisikan bahwa Public Relations adalah falsafah dan fungsi manajemen yang diekspresikan melalui kebijaksanaan dankegiatan-kegiatan untuk melayani kepentingan publik, melakukan kegiatan komunikasi bagi publiknya untuk menciptakan pengertian dan goodwill dari publiknya.
Dari definisi di atas dapat dilakukan suatu analisis bahwa pada prinsipnya Public Relations menekankan pada “falsafah manajemen”. Hal ini menunjukkan bahwa Public Relations adalah suatu yang harus dilakukan dalam bentuk hal-hal tidak menyimpang dari kebenaran, kejujuran, pelayanan yang baik bagi publik, mempunyai etika yang baik dalam melakukan kegiatan komunikasi bagi publiknya, dan merupakan upaya untuk menanamkan kepercayaan publik terhadap organisasi.
Semua hal yang telah digambarkan di atas harus dapat diekspresikan melalui kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dapat dipertanggungjawabkan secara institusional dan diarahkan bagi pelayanan kepentingan publik melalui pengkomunikasian yang baik bagi publiknya, semua itu tentu saja untuk menciptakan pengertian dan goodwill dari publik terhadap organisasi.
5. Definisi Public Relations dari The British Institute of Public Relations (IPR)
Public relations practice is the delibrate, planned and sustained effort to establish and maintain mutual understanding between anorganization.
Dengan demikian didefinisikan bahwa praktek Public Relations adalah keseluruhan upaya yang terencana dan berkesinambungan untuk menciptakan dan memelihara saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya.
Dari definisi di atas dapat dilakukan suatu analisis bahwa pada prinsipnya public relations menekankan pada “suatu upaya yang terencana dan berkesinambungan”. Ini memberikan pemahaman bahwa kegiatan public relations adalah sesuatu yang terorganisasi dalam suatu program yang terpadu, dimana semuanya itu harus berlangsung dengan cara direncanakan terlebih dahulu. Selain itu juga pelaksanaan program diupayakan untuk dapat berlangsung berkesinambungan di antara satu program dengan program lainnya secara teratur dalam suatu manajemen tertentu.
Jadi public relation benar-benar merupakan kegiatan yang dilakukan dengan memberikan konsekuensi bagi suksesnya organisasi melalui program-program yang direncanakan terlebih dahulu.
Semua itu dilaksanakan dengan tujuan utamanya adalah untuk menciptakan dan memelihara saling pengertian. Ini menunjukkan bahwa kegiatan Public Relations prinsipnya adalah menekankan adanya niat baik dari organisasi terhadap publiknya, salah satunya adalah upaya untuk menciptakan pengertian publik terhadap organisasi demikian pula sebaliknya organisasipun menjadi kepentingan publiknya. Dari kondisi seperti ini diharapkan kedua belah pihak merasa puas karena keduanya mempunyai dasar saling pengertian tersebut. (Dr. Hj. Nani Yulianita, Dra., MS
6. Definisi Public Relations dari Frank Jefkins
Public Relations consist of all forms of planned communication, outwards and inwards, between an organization and its publics for the purposes of achieving specific objectives concerning mutual understanding.
Definisi tersebut mengemukakan bahwa Public Relations merupakan keseluruhan bentuk komunikasi yang terencana, baik itu keluar maupun ke dalam, yakni antara suatu organisasi dengan publiknya dalam rangka mencapai tujuan yang spesifik atas dasar adanya saling pengertian.
Dari definisi di atas dapat dilakukan suatu analisis bahwa pada prinsipnya public relations menekankan pada “suatu bentuk komunikasi”. Ini memberikan pemahaman bahwa kegiatan Public Relations adalah kegiatan komunikasi, dimana komunikasi ini tekanannya pada komunikasi organisasi yang sasaran komunikasinya adalah untuk publik di dalam organisasi dan publik diluar organisasi, dimana landasan utama dari aplikasi komunikasi organisasi ini adalah adanya saling pengertian diantara keseluruhan publik yang berkepentingan terhadap organisasi tersebut.
Atas dasar landasan adanya saling pengertian tersebut diharapkan selanjutnya adalah dapat mencapai tujuan yang spesifik, yakni dari kegiatan komunikasi public relations tersebut melangkah pada adanya image yang positif sehingga tercipta kerjasama yang harmonis diantara kedua belah pihak baik itu dari publik terhadap organisasi maupun dari organisasi terhadap publiknya sehingga dari hal ini diharapkan keberhasilan untuk mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan dapat tercapai.
2.1.2 Fungsi Public Relations
Dalam buku kampanye PR oleh Rosandy Ruslan yang mengutip dari perkataan Uchjana Effendy, M. A dalam bukunya Humas suatu kromonologis (Remaja Rosdakarya 1992) sebagai berikut : terdapat 4 fungsi dari Public Relations
a. Sebagai communicator atau penghubung antara organisasi dengan lembaga yang mewakili dengan publiknya
b. Membina relationship, yaitu berupa membina hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan pihak publiknya
c. Peranan back up management, yakni sebagi pendukung dalam fungsi manajemen organisasi atau perusahaan
d. Membentuk Coorporate Image, artinya fungsi peranan PR dalam lembaga berupaya dalam membentuk dan menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya.
Yang dimaksud dari 4 fungsi PR dapat adalah :
1. Bertindak sebagai Communicator, yaitu dalam sebuah kegiatan komunikasi dalam sebuah organisasi pada perusaan, prosesnya berlangsung dalam dua arah timbal balik (two way traffic reciprocal communication), dalam komunikasi ini fungsi PR adalah sebagai penyebaran informasi, di lain pihak komunikasi berlangsung dalam bentuk penyampaian pesan dalam menciptakan opini publik (Public Opinion).
2. Membangun dan membina hubungan (Relationship) yang positif yang baik dengan pihak publik sebagai target sasaran, yaitu publik internal dan publik eksternal khususnya dalam menciptakan saling mempercayai (mutually understanding) dan saling memperoleh manfaat bersama (muttulay symbiosis) antara lembaga/ organisasi perushaan dan publiknya.
3. Peranan back up management dan sebelumnya dijelaskan bahwa fungsi Public Relations melekat pada fungsi manajemen, berarti tidak dapat di pisakan dengan manajemen. Untuk mencapai tujuan tersebut dalam fungsi manajemen tersebut melalui tahapan yang dikenal dengan POAC yaitu :
a. Planning (perancangan)
b. Organizing (pengorganisasian)
c. Actualiting (penggiatan)
d. Controlling (Pengawasan)
Dalam aktivitas atau pprasional, PR tersebut terkenal dengan penemuan fakta, perencanaan, pengkomunikasian, pemantauan, serta pengevaluasian, dalam perencanaan tersebut melihat sejauh mana perencanaan tersebut itu berjalan sesuai dengan yang dikehendaki, dikoordinasi dan mengkoordinasikan, serta bagaimana dalam pelaksanaannya, dan dalam pencapaiannya, serta apa hasil yang telah diperolehnya.
Menciptakan citra perusahaan atau lembaga (corporate image) yang merupakan tujuuan akhir dari suatu aktivitas program kerja PR untuk keperluan publikasi maupun untuk promosi. Peranan PR mencakup bidang yang luas menyangkut hubungan dengan berbagai pihak dan tidak hanya sekedar berbentuk relations arti sempit, karena personal relations mempunyai peranan yang cukup besar dalam cara kerja PR.
2.1.3 Tujuan Humas
Lain dengan pendapat Djaja dalam bukunya yang berjudul Hubungan Masyarakat ia mengatakan “Humas adalah fungsi manajemen dari sikap budi yang berencana dan bersinambungan yang dengan organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga yang bersifat umum dan pribadinya berupaya membina pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang ada kaitannya atau yang mungkin ada hubungan dari nilai pendapat umum di antara mereka untuk mengkorelasikan, sedapat mungkin kebijaksanaan dan tata cara mereka dengan informasi yang berencana dan tersebar luas mencapai kerjasama yang lebih produktif pemenuhan kepentingan bersama yang lebih efisien” (DJAJA 1985 : 21) (Remaja Rosdakarya 1992).
Lain dengan pendapat yulianita mengatakan dalam bukunya yang berjudul Dasar-dasar PR memerikan penjelasan “Tujuan Humas adalah untuk menciptakan, memelihara, dan meningkatkan citra yang baik dari organisasi kepada publik yang disesuaikan dengan kondisi-kondisi dari pada publik yang bersangkutan, Yulianti pun berkata dalam bukunya dasar-dasar PR, ada 4 hal prinsip dari tujuan PR yakni:
1. Menciptakan citra yang baik.
2. Memelihara citra yang baik
3. Meningkatkan citra yang baik
4. Memperbaiki citra jika citra organisasi kita menurun atau rusak.
(Yulianita Neni 2003 ; 42)
Yulianita pun mengutip perkataan dari Frank Jaffkins dalam bukunya Public Relations 1999:42) menurut Jafkins tujuan PR “adalah meningkatkan Vortable image/ citra yang buruk terhadap organisasi tersebut “
Dari pendapat di atas maka, dapat dirumuskan tentang tujuan dari Public Relations secara umum/ universal yang pada prinsipnya menekankan pada aspek citra merupakan salah satu tujuan yang penting bagi sebuah perusahaan, karena dengan memiliki nama yang baik, sebuah perusahaan akan dinilai bonafit. Dan seorang PR harus dapat memiliki kemampuan untuk menghadapi berbagai terpaan krisis pada perusahaan yang dinaunginya untuk tetap memiliki citra yang baik.
2.1.4 Kegiatan Public Relations
Dalam buku managemen PR kosep dan aplikasinya di Indonesia Kasali mengutip perkataan dari H. Fayol beberapa kegiatan dan sasaran PR, adalah :
a. Membangun Identitas dan Citra Perusahaan (Building Corporate Identity and Image)
• Menciptakan identitas dan citra perusahaan yang positif.
• Mendukung kegiatan komunikasi timbal balik dua arah dengan berbagai pihak.
Stimuls atau rangsangan yang di terima oleh panca indera dicerna sehingga akan membuat perubahan sikap, persepsi dan cara berfikir dari seseorang. sehingga akan memberikan respon yang positif jika stimulus yang diterima dapat di menggerti dengan jelas.
b. Mengahadapi krisis (FacingOf Crisis)
• Menghadapi krisis dan menangani keluhan (Complain) dan menghadapi krisis yang terjadi.
c. Mempromosikan aspek kemasyarakatan (Promotions Public Causes)
• Mempromosikan yang menyangkut dengan kepentingan publik.
• Mendukung kegiatan pemerintah.
Sedangkan menurut Renaldi Kasali dalam bukunya “Manajemen PR, Konsep & Aplikasinya di Indonesia” (1994 : 65) menjelaskan dalam PR terdapat bentuk-bentuk kegiatan PR, sebagai berikut :
1. Kegiatan Internal
Adalah kegiatan yang ditunjukkan untuk publik internal atau publik yang berhubungan dengan perusahaan atau instansi. Hubungan internal PR di antaranya :
a. Hubungan dengan pemegang saham
b. Hubungan dengan manager dan top executive
c. Hubungan dengan karyawan
d. Hubungan dengan keluarga karyawan
2. Kegiatan Eksternal
Kegiatan ini adalah kegiatan yang dilakukan pada publik umum/ masyarakat dalam bentuk opini publik tentang perusahaan atau instansi. Hubungan eksternal PR di antaranya adalah :
a. Hubangan dengan konsumen
b. Hubungan dengan bank
c. Hubungan dengan pemerintah
d. Hubungan dengan komunitas
Kegiatan PR adalah komunikasi dua arah timbal balik (Reciprocal two traffic Communication).
Hal tersebut terbukti bahwa, dalam rangka penyampaian informasi, baik yang diajukan kepada publik internal maupun pada publik eksternal, harus terjadi ahrus balik (Feedback). Ini berarti PR manager harus dapat mengetahui efek atau akibat efek yang ditimbulkan akibat dari penyampaian pesan atau informasinya itu, apakah ditanggapi oleh publik secara negatif.
Bentuk kegiatan PR (dalam membicarakan pengertian hubungan yang harmonis) mencakup pada arti :
1. PR harus dapat menciptakan kerjasama di antara publik yang mempunyai kepentingan.
2. PR harus dapat menciptakan tumbuhnya rasa kepuasan bersama diantara publik yang berkepentingan.

2.2 Tinjauan Tentang Strategi Public Relations
2.2.1 Definisi Strategi
Dalam buku dasar-dasar Public Relations 2003 Rosdakarya halaman 90 oleh Drs. Soleh Soemirat, M.S dan Drs Elvindro Adrianto, M.Si mengutip dari perkataan Kasali 1994:34 “Istilah strategi manajemen sering pula di sebut sebagai rencana strategi atau rencana jangka panjang perusahaan”.
Lebih jauh kasali menyebutkan rencana jangka panjang inilah yang menjadi pegangan bagi para praktisi PR untuk menyusun berbagai rencana teknis, dan langkah komunikasi yang akan di ambil sehari-hari. Untuk dapat bertindak secara strategis karena kegiatan PR harus menyatu dengan visi dan misi organisasi perusahaannya.
2.2.2 Langkah-langkah Dalam Menyusun Strategi
Dalam buku dasar-dasar Public Relations 2003 Rosdakarya halaman 90 oleh Drs. Soleh Soemirat M.S dan Drs. Elvindro Adrianto, M.Si mengutip dari perkataan Pearce dan Robinson mengatakan langkah-langkah dalam strategi managemen sebagai berikut :
1. Menentukan missions Perusahaan. Termasuk di dalamnya adalah pernyataan yang umum mengenai maksud pendirian (purpose), filosofi, dan sasaran
2. Mengembangkan Company profile yang mencerminkan kondisi intern perusahaan dan kemampuan yang di milikinya
3. Penilaian terhadap lingkungan ekstern perusahaan, baik dari segi semangat kompititif maupun secara umum.
4. Analisis dalam peluang yang tersedia di lingkungan (yang melahirkan pilihan-pilihan)
5. Identifikasi atas pilihan yang di khendaki yang tidak dapat digenapi untuk memenuhi tuntutan misi perusahaan
6. Pemilihan strategi atas objektive tahunan serta rencana jangka panjang dan garis besar strategi yang di butuhkan untuk mencapai objektif tersebut.
7. Mengembangkan objektive tahunan dan rencana jangka pendek yang selaras dengan objective jangka panjang dan garis besar strategi.
8. Implementasi atas hasil hal-hal di atas dengan menggunakan sumber yang tercantum pada budget (anggaran) dan mengawinkan rencana tersebut dengan sumberdaya manusia, struktur teknologi dan sistem balas jasa yang memungkinkan
9. Review dan evaluasi atas hal-hal yang telah dicapai dalam setiap periode jangka pendek sebagai suatu proses untuk melakukan control dan sebagai input bagi pengambilan keputusan dimasa depan
(Kasali, 1994:43)

2.2.3 Proses Strategi Management
Dalam buku dasar-dasar Public Relations oleh Drs. Soleh Soemirat M.S dan Drs. Elvindro Adrianto, M.Si, mengutip dari perkataan Kasali proses dalam melakukan strategi manajemen yaitu :
1. Melakukan tugasnya sebagai bagian dari strategi managemen keseluruhan organisasi dengan melakukan survey atas lingkungannya dan membantu mendefinisikan misi, sarana, dan objektif organisasi perusahaan.
Keterlibatan PR dalam proses menyeluruh ini akan memberi manfaat yang besar dan sekaligus bagi PR itu sendiri, khususnya pada tingkat koorporat.
2. PR dapat berperan sebagai strategi managemen dengan mengelola kegiatannya secara strategis artinya bersedia mengorbankan kegiatan jangka pendek demi arah perusahaan secara menyeluruh. (Soleh Soemirat M.S dan Drs. Elvindro Adrianto 2003 : 93)

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa strategi dalam sebuah kegiatan humas harus dapat membuat rencana rancangan kegiatan jangka panjang pada perusahaan/ organisasi yang disesuaikan dengan visi dan misi sebuah perusahaan, karena pada dasarnya hal itulah yang menjadi pegangan seorang PR dalam menjalankan strategi untuk setiap kegiatannya.
2.3 Tinjauan Tentang Anniversary
2.3.1 Definisi Tentang Anniversary
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia Anniversary adalah peringatan atau perayaan hari jadi atau juga sebuah peringatan hari ulang tahun. Jadi yang dimaksud anniversary adalah sebuah perayaan ulang tahun maupun perayaan hari jadi pada setiap kegiatan ini biasanya dirayakan oleh sebuah perusahaan maupun dirayakan oleh para selurh umat manusia.
2.3.2 Tujuan Anniversary
Tujuan diadakannya anniversary adalah untuk memperingati hari jadi atau hari lahir, dalam penelitian ini maksud anniversary adalah perayaan yang dilaksanakan oleh PT. Pikiran Rakyat, tujuannya untuk memperingati berdirinya PT.Pikiran Rakyat dari dulu hingga sampai pada saat ini, untuk mengingat kembali perjalanan panjang yang telah dilalui selama ini, khususnya bagi PT. Pikiran Rakyat.

2.3.3 Manfaat Diadakannya Anniversary
Manfaat dalam kegiatan anniversary dapat dijadikan sebagai resolusi dalam sebuah perusahaan, mengingat perjalanan yang telah dilalui tidak mudah untuk dijalani, serta untuk menjadi renungan semua pihak, khususnya bagi PT. Pikiran Rakyat.
2.3.4 Kegiatan Di dalam Anniversary
Kegiatan yang dilakukan dalm anniversary biasanya merupakan perayaan dan juga syukuran pada setiap kegiatannya selalu memiliki acara yang bersifat khusus dilaksanakan pada anniversary saja, seperti pada perusahaan yang memberikan hadiah-hadiah pada pelanggannya melalui pemberian diskon, maupun mengkhususkan membuat acara yang mendatangkan artis-artis, ataupun acara yang bersifat sosial kegiatan ini biasanya dilakukan oleh perusahaan-perusaaan maupun organisasi.

2.4 Tinjauan Tentang Organisasi
2.4.1 Definisi Organisasi
Menurut Wiryanto (2004 : 53) dalam bukunya yang berjudul ilmu komunikasi menjelaskan tentang definisi organisasi :
“Organisasi adalah sebuah kelompok individu yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan tertentu dalam sebuah organisasi terdapat struktur yang bersifat formal dan informal.” (Wiryanto (2004 : 53)

2.4.2 Tujuan Sebuah Organisasi
Menurut Wiryanto dalam bukunya yang berjudul Ilmu Komunikasi menjelaskan tentang tujuan organisasi :
Tujuan sebuah organisasi adalah menghasilkan pendapatan. Akan tetapi berbagai tujuan lain yang mendukung harus pula dicapai jika tujuan akhir tersebut ingin dipenuhi. Misalnya dapat mendatangkan pendapatan, organisasi harus mempertahankan angkatan kerja yang efektif.
Masih menurut Wiryanto, menyebutkan bahwa dalam setiap perusahaan tentunya setiap orang di dalam organisasi secara ilmiah memiliki tujuan yang berbeda. (Wiryanto 2004 : 53).

No comments:

Post a Comment

PENERAPAN ILMU FORENSIK DALAM HUKUM PIDANA

Terbentuknya keyakinan hakim dalam menjatuhkan putusan pidana didasarkan pada hasil pemeriksaan alat-alat bukti yang dikemukakan pada pros...