12/21/09

Tanggung Jawab Berkomunikasi

1. Hubungan Komunikator
Kedudukan seseorang dalam organisasi adalah menempatkan seseorang dalam anggota kelompok organisasi apakah lebih tinggi, lebih rendah, atau sejajar maupun dalam hubungannya diluar organisasi. Komunikasi yang bersifat tegak lurus adalah komunikasi yang terjadi antara atasan dan bawahan. Komunikasi bersifat datar adalah komunikasi antara orang-orang yang sejajar tingkatnya, sedangkan komunikasi bersifat sudut adalah komunikasi antara pemimpin dan orang-orang bukan bawahannya langsung, serta antara bawahan dengan orang-orang yang bukan pemimpinnya langsung.
2. Gaya Komunikator
Gaya komunikator dapat dibedakan dalam beberapa model :
A. Komunikator yang membangun.
Ciri-cirinya :
- bersedia mendengarkan pendapat orang lain, tidak pernah menganggap dirinya paling benar.
- selalu ingin bekerja sama dan memperbincangkan sesuatu persoalan dengan sesamanya sehingga timbul saling pengertian.
B. Komunikator yang mengendalikan.
Ciri-cirinya :
- pendapatnya merupakan hal yang paling baik sehingga ia tidak bersedia mendengarkan pandangan orang lain, baik intern maupun ekstern.
- ia menginginkan komunikasi satu arah saja dan tidak akan menerima dari arah lain, bersifat autokrasi dan instruksi.
C. Komunikator yang melepaskan diri.
Ciri-cirinya :
- selalu bersifat pesimis sehingga menurutnya keadaan tidak dapat diperbaiki lagi.
- lebih suka melihat keadaan seadanya dan kalau mungkin berusaha menghindari keadaan yang bertambah buruk.



No comments:

Post a Comment

PENERAPAN ILMU FORENSIK DALAM HUKUM PIDANA

Terbentuknya keyakinan hakim dalam menjatuhkan putusan pidana didasarkan pada hasil pemeriksaan alat-alat bukti yang dikemukakan pada pros...