8/16/09

Bab. V Kesimpulan Disertasi Ekosistem Air Tawar

A.KESIMPULAN

Berdasarkan perhitungan dan pangajian yang telah di bahas dalam BAB IV,maka dapat di rumuskan kesimpulan sebagai berikut:
Pertama,dari hasil pengujian terbukti bahwa terdapat pebedaan rata-rata
pengetahuan masyarakat tentang ekosistem air tawar pada keempat kelompok,maka di temukan bahwa rata-rata pengetahuan ekosistem air tawar pada kelompok yang berpendidikan tinggi dan mendapat penyuluhan orang dalam memiliki rata-rata paling tinggi.Oleh sebab itu dapat di simpulkan bahwa strategi penyuluhan oleh orang dalam lingkungan subjek penelitian merupakan strategi yang paling efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu-ibu,khususnya ibu-ibu yang brtempat tinggal di DAS ………………………………………………...

Kedua jenjang pendidikan formal yang pernah di lalui oleh subjek penelitian ternyata berpengaruh terhadap pengetahuannya tentang ekosistem air tawar.Hal ini bearti bahwa pendidikan tinggi memberi pengaruh lebih baik terhadap pengetahuan masyarakat tentang ekosistem air tawar di banding pendidikan rendah.Dengan kata lain,orang yangberpendidikan tinggi memiliki pengetahuan tentang ekosistem air tawar lebik baik dibanding orang yang berpindidikan rendah.
Ketiga,interaksi antara strategi penyuluhan dengan tingkat pendidikan memberi perbedaan pengaruh yang signifikan terhaspa pengetahuan masyarakat tentang ekosistem air tawar




B.IMPLIKASI

Dari penelitian ditemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara Pendidikan tinggi dan pendidikan rendah pada pelaksanan penyuluhan dengan Menggunakan orang dalam.Pendidikan bearti memberi pengaruh terhadap pengetahuan masyarakat tentang ekosistem air tawar.Secara umum pendidikan tinggi memberi pengaruh lebih baik di banding pendidikan rendah.Oleh sebab itu apabila pemerintah akan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang ekositem air tawar,maka salah satu cara yang dapt di lakukan adalah dengan meningkatkan pendidikan masyarakat.Sementara itu bagi kelompok masyarakat yang tidak memungkinkan lagi untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan formal yang lebih tinggi,maka cara yang dapat di lakukan adalah melalui kegiatan penyuluhan.
Hasil penelitian juga membuktikan bahwa penyuluhan oleh orang dalam memberikan pengaruh lebih baik di banding penyuluhan oleh orang luar.Oleh sebab itu apabila pemerintah akan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang ekosistem air tawar melaui kegiatan penyuluhan maka salah satu cara yang berasal dari lingkungan dalam masyarakat tersebut.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini sangat mendukung kebijakan pemerintah daerah,khususnya pemerintah…………….,dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat sepanjang DAS ………. untuk melestarikan air sungai sebagai sumber air bersih bagi warga Jakarta.Kegiatan penyuluhan merupakan salah satu alternatof yang baik untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui pendidikan non formal.Hal ini di sebabkan karena hamper sebagian besar informasi dalam pendidikan non formal disampaikan melalui kegiatan ceramah dan penyuluhan.Selain itu penyuluhan merupakan salah satu bentuk kegiatan yang sesuai dengan budaya bangsa Indonesia yang cendrung bersifat oral (baca,ngobrol) dan belum sepenuhnya bersifat baca dan menulis.

Bagi penyuluh orang dalam,hasil penelitian ini merupakan masukan yang sangat berharga.Mengingat bahwa kedekatan hubungan antara penyuluh dengan orang lain yang disuluh berpengaruh terhadap hasil penyuluhan,oleh sebab itu sebelum melakukan penyuluhan,sebaiknya penyuluh orang dalam tersebut melakukan evaluasi diri untuk melihat kedekatan hubungannya dengan anggota masyarakat yang akan disuluh baik-baik saja,maka ia dapat melakukan penyuluhan dan kemungkinan akan sedikit mengalami hambatan..Sebaliknya bila penyuluh orang dalam tersebut berkesimpulan bahwa,hubungannya dengan orang yang akan disuluh tidak baik,maka penyuluh orang dalam tersebut harus memperbaiki hubunganya tersebut sebelum melakukan penyuluhan.Hal ini perlu dilakukan untuk menggurangu hambatan-hambatan selama penyuluhan.
Bagi penyuluh yang berasal dari luar,hasil penelitian ini merupakan informasi yang sangat berharga.Bukti empiris menunjukan bahwa penyuluh orang luar yang bukan berasal dari system social masyarakat setempat cenderung di curigai karena dianggap membahayakan system nilai yang telah lama berkembang dalam masyarakat tersebut.Bila penyuluh orang luar yang di curigai ini tetap dipaksakan untuk melakukan penyuluhan,maka bukan saja komunikasi antara penyuluh dengan orang yany disuluh. Tidak dapat berlangsung dengan baik akan tetapi ada kemungkinan terjadi penolakan dari anggota masyarakat terhadap informasi yang di sampaikan.
Untuk mengurangi hambatan dalam berkomunikasi,sebelum memberikan
penyuluahan sebaiknya penyuluh orang luar tersebut melakukan kegiatan pengenalan daerah penyuluhan.Melalui pengenalan daerah penyulahan maka perbedaan-perbedaan yang terdapat pada diri penyuluh dengan anggota masyarakat dapat di perkecil.Kecilnya perbedaan antara penyuluh dengan orang yang disuluh akan meningkatkan kepercayaan kepada penyuluh.Adanya kepercayaan tersebut akan mengakibatkan komunikasi menjadi lebih efektif.
Selama ini kegiatan pelaksanaan kegiatan penyuluha cenderung menggunakan“system hantam kromo” dalam arti satu astrategi penyuluhan digunakan untukmenyuluhi seluruh lapisan masyarakat tanpa membedkan tingkat pendidikan,latar belakang etnik dan letak geografis subjek penelitian.Penyuluhan dengan metode tersebut bukan saja tidak efektif tetapi juga menjadi sia-sia karena tidak sesuai dengan tujuanyang di harapkan.Oleh sebab itu hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dapat digunakan untukmenentukan strategi penyuluhan yang paling baik sesuai dengan latar belakang sasaran penyuluhan.
Model penyuluhan lingkungan yang dapat dikembangkan dari hasil penelitian dapat digambarkan dalam bagan dibawah ini. Penjelasan dari model tersebut adalah:
Masalah lingkungan,yang di maksud dengan masalah lingkungan adalah
terjadinya penurunan terhadap kualitas lingkungan hidup yang terdapat di suatu wilayah. Penurunan kualitas lingkungan menyebabkan lingkungan menjadi rusak sehingga merugikan linkungan itu sendiri maupun masyarakat yang bertempat tinggal di sekitarnya.Masalah lingkungan tersebut merupakan masalah yang harus segera diselesaikan.
Penyebab dan jenis kerusakan lingkungan yang terjadi disuatu wilayah berbeda-beda.Kerusakan lingkungan yang terjadi didaerah bantaran sungai tentu berbeda dengan daerah penyangga di pinggir hutan.Selain itu kerusakan lingkungan yang terjadi didaerah pesisir pantai tentunya berbeda disbanding dengan daerah pegunungan.Mengetahui factor-faktor penyebab terjadinya kerusakan lingkungan dan macam kerusakan lingkungan yang terjadi,dapat mempermudah untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.
Idenfikasi masalah,tahap ini berguna untuk mencari masalah-maslah lingkungan yang terjadi pada suatu wilayah.Idenfikasi maslah berguna untuk menginventarisir masalah-maslah lingkungan sebanyak-banyaknya.Kriteria masalah lingkungan yang harus diidenfikasikan adalah: masalh tersebut menyebababkan mutu lingkungan menurun,masalah tersebut merugikan bagi lingkungan dan masyarakat yang bertempat tinggal di daerah tersebut,maslah tersebut mengancam keselamatan lingkungan dan kelestaria lingkungan daerah tersebut,maslah tersebut mendesak untuk segera diselesaikan.
Setelah dilakukan identifikasi terhadap masalh-masalah lingkungan yang
terjadi,langkah berikutnya adalah mnetapkan masalah yang paling dominant dan
memiliki dampak paling luas terhadap masyarakat di daerah tersebut.Penetepan masalah yang paling dominant ini perlu dilakukan karena tidak semua maslah teridentifikasi dapat di tanggulangi.Pemilihan masalah yang paling dominant bermanfaat untuk menghemat waktu dan dana yang tersedia.Selain itu pemilihan masalah yang paling dominant juga berguna untuk menetapkan tujuan penyuluhan yang ingin dicapai.

Kriteria yang dapat digunakan untuk menetapkan masalah lingkungan yang paling dominan adalah: masalh tersebut memberikan pengaruh yang negative terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya,maslah tersebut telah terjadi dalam waktu yang relative lama,maslah tersebut berpengaruh terhadap berbagai sector kehidupan masyarakat,maslah tersebut menyebabkan terjadinya masalah lain yang lebih merugikan sehingga masalah tersebut mendesak untuk segera ditanggulangi.

Setelah ditemukan masalah yang paling dominant,maka tahap berikutnya adalah menyusun materi yang akan diberikan dalam kegiatan penyuluhan.Materi tersebut disusun dalam bentuk paket-paket penyuluhan.Masing-masing paket membahas tentang satu pokok bahasab.Materi yang disusun harus sesuai dengan masalah lingkungan yang akan di tanggulangi.

Beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam menyusun materi penyuluhan adalah: 1) tingkat kesulitan materi harus sesuai dengan tingkat pendidikanmasyarakat yang akan diberikan penyuluhan, 2) menggunakan kalimat yang mudah dimengerti, 3) menggunakan istilah-istilah dan contoh-contoh yang berasal dari lingkungan sosial dalam masyarakat tersebut,4) materi yang disusun harus berisi bahan-bahan yang sangat di perlukan masyarakat dan 5) berisi gambar-gambar dan ilustrasi yang sederhana.

Bagi subjek penyuluhan materi tersebut berfungsi sebagai: 1) bahan bacaan sehingga memperkaya pengetahuanya, 2) pegangan bagi subjek penyuluhan pada saat mengikuti penyuluhan dan 3) sebagi materi penyuluhan yang harus dimengerti setelah mengikuti kegiatan penyuluahn.Bagi penyuluh materi penyuluhan berfungsi sebagai:1) bahan penyuluhan yang harus disampaikan oleh penyuluh, 2) materi yang harus dikuasai oleh subjek penyuluhan dan 3) indicator untuk mengevaluasi hasil penyuluhan.

Bersamaan dengan penyusunan paket-paket penyuluhan,kegiatan lainnya yang dapat dilakukan adalah menentukan penyuluh yang berasal dari dalam lingkungan sosial masyarakat setempat.Kriteria untuk menentukan penyuluh orang dalam adalah: dikenal oleh masyarakat daerah penyuluhan,memiliki persamaan dalam hal kepercayaan,tempat tinggal,latar belakang pendidikan,latar belakang etnik dan aktif dalam kegiatan sosial yang dilakukan oleh masyarakat daerah penyuluhan.

Kriteria penyuluh orang dalam ini,untuk masing-masing wilayah dan kondisi tertentu berbeda.Di lingkungan pendidikan misalnya sekolah,yang dapat digunakan sebagai penyulauh orang dalam adalah kepala sekolah dan gru-guru.Antara siswa dan guru keduanya sudah sam-sama mengenal.keduanya sebelumnya sudah terlibat dalam komunikasi.Bagi siswa guru dianggap sebagai orang yang lebih tahu,sehingga sering dianggap sebagai sumber informasi.Oleh sebab itu bentuk penyuluhan dilakukan oleh seorang guru kemungkinannya akan lebih mudah dimengerti oleh siswa disebanding penyuluhan yang diberikan oleh orang lain.
Yang termasuk penyuluh orang dalm adalah di sebuah perusahaan atau sebuah instansi adalah atasn dari perusahaan tersebut atau pegawai yang dianggap mengerti tentang masalh yang akan diatasi.Di sebuah perusahaan antara pimpinan perusahaan dengan pegawai atau antara pegawai dengan sesame pegawai lainnya,terikat dalam suatu organisasi perusahaan.Anggata dalam organisasi perusahaan tempat mereka bekerja menyebabkan mereka harus bertemu,berkomunikasi antara satu dengan lainnya.Karena sering bertemu,berkomunikasi dan berada dalam tempat yang sama,maka antara mereka akan terbentuk suatu jaringan social di tempat kerjanya.Oleh sebab itu penyuluhan yang diberikan oleh salah satu dari anggota jaringan tersebut,kemungkinannya akan lebih berhasil dibanding penyuluhan yang diberikan oleh orang luar jaringan.
Di lingkungan keagamaan misalnya pengajian,penyuluh orang dalam dapat diambil dari guru mengaji (ustadz), imam sebuah masjid maupun ulama yang berpengaruh.Sementara itu seorang pendeta dapat digunakan sebagai penyuluha orang dalam dari kelompok masyarakat beragama Kristen.Nini mamak dan Kepala Suku merupakan orang-orang yang dapat digunakan sebagai penyuluh orang dalam pada kelompok masyarakat yang memegang teguh adapt istiadat pada beberapa suku bangsa tertentu.

No comments:

Post a Comment

PENERAPAN ILMU FORENSIK DALAM HUKUM PIDANA

Terbentuknya keyakinan hakim dalam menjatuhkan putusan pidana didasarkan pada hasil pemeriksaan alat-alat bukti yang dikemukakan pada pros...