9/6/09

ARSITEKTUR MINIMALIST

Jargon minimalis paling sering digunakan kalangan pengembang saat ini untuk menjual rumah-rumah buatan mereka. Namun apabila ditelaah dan diteliti, ternyata hanya sedikit yang benar-benar membawa idealisme minimalis yang sesungguhnya. Sebagian besar diantaranya hanya memanfaatkan arus gaya atau trend untuk memasarkan rumah yang mereka buat. Unsur-unsur minimalis yang mereka terapkan hanyalah tempelan belaka yang tampak hanya secara visual. Bahkan terkadang dari sudut pandang visualpun gagal menghadirkan keindahan bahkan menimbulkan masalah lain sebagai akibat kurangnya antisipasi terhadap kondisi iklim lokal di Batam, Indonesia.
Salah satu hal yang begitu dominan dalam hal salah kaprah mengenai design minimalist ini adalah masalah cost/biaya. Design minimalist sama sekali tidak ada hubungan dengan besarnya cost/bisaya pembangunannya. Penerapan design minimalist tidak serta merta menjadikan bisaya pembangunan menjadi lebih rendah, walaupun dengan pemilihan bahan yang tepat hal ini bisa dicapai. Justru sebaliknya, arsitektur atau rumah minimalist cenderung lebih mahal karena membutuhkan penanganan-penanganan desain yang tidak standard, baik dari material maupun teknik implementasinya.
Perlu diketahui bahwa dibalik desaign minimalist ini terdapat sebuat resiko yang akan ditanggung oleh pemilik rumah apabila mereka memilih gaya bangunan hanya dengan mempertimbangkan aspek estetis. Aspek gaya bangunan adalah sesuatu hal yang paling cepat usang jika dibandingkan dengan bagian bangunan yang lainnya. Ketika tembok-tembok masih kokoh berdiri, gaya bangunan bisa jadi sudah tidak sesuai lagi dengan jamannya saat itu. Rumah-rumah seperti ini akan cepat kelihatan kuno dan ketinggalan jaman.
Akankah rumah-rumah minimalis kita sekarang mengalami hal yang sama pada suatu saat nanti? Rumah-rumah ini akan terlihat usang dan kumuh karena gagal dalam mengantisipasi pengaruh iklim. Tanpa perawatan yang memadai, bagian-bagian sederhana dalam bangunan minimalis dengan warna yang indah pada saat dibangun bisa jadi berubah menjadi coret-moret lukisan alam akibat terpaan hujan dan panas yang berganti sesuai musim. Bercak-bercak jamur dan lumut yang sering tidak ditampilkan oleh arsitek kala menggambar model 3D rumah, nanti akan muncul merusak minimalisme gaya yang diusung.(dirilis dari tulisan JABRO) di amzabro.com
________________________________________

ARSITEKTUR ALAM

Artikel ini kami sunting dari artikel Yusril Ihza Mahendra




No comments:

Post a Comment

PENERAPAN ILMU FORENSIK DALAM HUKUM PIDANA

Terbentuknya keyakinan hakim dalam menjatuhkan putusan pidana didasarkan pada hasil pemeriksaan alat-alat bukti yang dikemukakan pada pros...