10/17/11

LINGKUNGAN BISNIS INTERNASIONAL

Dalam kegiatan dan perumusan strategi bisnis, perusahaan internasional biasanya mempertimbangkan berbagai faktor eksternal, tidak hanya ekonomi tetapi juga sosial-budaya politik dan kedaulatan hukum. Konsep kepentingan nasional dan pandangan hidup masyarakat setiap Negara berbeda karena itu perusahaan multinasional tidak bias secara bebas mengendalkikan seluruh kegiatannya di Negara tuan rumah. Perbedaan kepentingan nasional tidak menutup kemungkinan terjadinya konflik perusahaan internasional dengan mitra usahanya, masyarakat, konsumen, tenaga kerja lokal tuan rumah.
Kedaulatan nasional Kehidupan nasional suatu negara jelas berbeda dengan kehidupoan negara-negar lain di dunia. Kehidupan nasional yang meliputi kehidupan ekonomi, sosial budaya, politik serta hukum secara unik berkembang atas dasar kedaulatan dalam batas wilayah nasional suatu negara, meskipun tidak tertutup kemungkinan terjadinya lintas sosial budaya, politik, ekonomi antar negara. Seperti apa yang dikemukakan oleh Farmer dan Richman.”suatu negara bangsa secara khas memiliki sistem moneternya sendiri dan dikelola dengan cara apapun yang dinilai sesuai.”

Oleh karena itu, untuk memasuki wilayah pemasaran negara lain, kemampuan untuk memahami serta beradaptasi dengan lingkungan kehisdupan setempat perlu dimiliki oleh perusahaan asing. Sebab, analisis aspek kehidupan negara tersebut sangat diperlukan dalam perumusan strategi perusahaan.

Disamping adanya dampak positif terhadap kehidupan ekonomi bagi pembangunan ekonomi suatu negara, peranan perusahaan multinasional sering mendapat kritikan. Dengan kata lain masuknya perusahaan asing dikhawatirkan akan melunturkan kedaulatan suatu bangsa.
Kritik-kritik semacam ini, akan memperoleh kebenaran apabila perusahaan multinasional tidak menyesuaikan diri dengan tata kehidupan negara tuan rumah dan terlebih lagi apabila condong memaksakan atau berusaha mengendalikan sistem sosial budaya, politik dan ekonomi negara asal ke negara tuan rumah.

Walaupun demikian, ini tidak berarti bahwa perusahaan asing harus meninggalkan tata nilai kehidupan negara asalnya dan sasaran strategi perusahaannya. Pada tingkat tertentu, interaksi perusahaan multinasional dengan negara operasinya sering memberikan kontribusi positif bagi proses pertukaran budaya, alih teknologi, dan keterampilan manajemen yang bermanfaat bagi negara tuan rumah.


KEKUATAN HUKUM
Berbagai upaya untuk mengadakan pelatihan di bidang kekuatan hukum yang berdampak pada bisnis internasional dibatalkan atau ditunda pelaksanaannya karena adanya berbagai tekanan. Bisnis internasional dipengaruhi oleh ribuan undang-undang dan peraturan mengenai bermacam-macam hal yang dikeluarkan oleh berbagai negara atau bangsa dan badan internasional. Terlebih dahulu akan kita melihat mengenai kekuatan hukum, khususnya yang berkaitan dengan perpajakan, kegiatan bisnis dan pelakunya, serta lainnya, seperti anti-trust yang melibatkan beberapa perusahaan.


Kekuatan Hukum Nasional yang Spesifik
Perpajakan
Tujuan utama pajak-pajak tertentu tidak harus untuk meningkatkan pendapatan negara. Beberapa diantara berbagai tujuan pajak bukan penerimaan adalah untuk meredistribusikan pendapatan, menghimbau masyarakat untuk mengurangi atau tidak mengkonsumsi produk tertentu. Jumlah pajak yang harus dibayar disesuaikan dengan besarnya penghasilan pembayar pajak serta memperhatikan resiprositas berdasarkan perjanjian perpajakan (tax treaty) yang berlaku khususnya bagi warga negara asing.

Tujuan tersebut dimaksudkan untuk memberi tekanan politik dan ekonomi khususnya terhadap pejabat pemerintah yang bertanggung jawab atas pembuatan peraturan pajak dan pemungutannya. Berbagai pendekatan nasional. Di antara berbagai negara di dunia, terdapat banyak perbedaan dalam sistem pajaknya, antara lain sebagai berikut:

Tarif pajak. Tarif pajak berkisar dari yang relatif tinggi di beberapa negara Eropa Barat sampai nol di tax havens. Ada beberapa negara yang memberlakukan pajak atas laba modal (capitan gain tax) dan ada yang tidak. Negara-negara yang memilikinya mengenakan pajak atas keuntungan/laba modal dengan tarif yang berbeda-beda.

Jenis-jenis pajak. Ada beberapa jenis pajak. Kita baru memperkenalkan satu; pajak atas laba modal. Meskipun Amerika Serikat mengenakan pajak atas laba modal yang tinggi, tetapi masih mengandalkan sebagian besar penerimaannya dari pajak pendapatan. Semakin tinggi pendapatan seseorang atau perusahaan, maka mereka berkewajiban membayar pajak pendapatan yang semakin tinggi pula. Pada tahun 1970-an dan 1980-an rasa tidak puas akan pajak pendapatan dan pajak lainnya mulai berkembang. Hal ini mendorong lahirnya “ pajak pertambahan nilai” (value added tax-VAT) di Kongres dan Perbendaharaan Negara Amerika Serikat. Banyak yang menyarankan agar Amerika Serikat menggunakan VAT seperti yang digunakan di negara-negara Eropa dan menjadikannya sebagai pendapatan utama. Ada kelompok yang setuju dengan VAT tetapi ada kelompok lain yang menolaknya. Kelompok yang setuju menyatakan VAT mudah dilaksanakan dan dapat meningkatkan pendapatan negara. Sedangkan yang menolak menyatakan bahwa VAT adalah jenis pajak konsumtif yang memberatkan bagi masyarakat kurang mampu.


Bentuk perpajakan lainnya yaitu “unitary tax system” (sistem perpajakan berdasarkan kesatuan atau kelompok). Perjanjian perpajakan internasional dibuat secara umum berdasarkan prinsip “arm’s length” atau “water edge”, yaitu keuntungan yang dikenakan pajak untuk cabang di sebuah negara akan dinilai seolah-olah cabang itu menjalankan bisnisnya secara mandiri. Perbedaan-perbedaan lain. Banyak lagi perbedaan-perbedaan lain, yang jumlahnya mungkin terlalu besar untuk disebutkan di sini. Di antaranya adalah insentif pajak untuk investasi di daerah tertentu, pembebasan pajak, biaya, depresiasi; kredit pajak luar negeri, waktu pembayaran, dan pajak perusahaan ganda.

Konvensi atau perjanjian tentang pajak. Karena banyaknya sistem perpajakan yang berbeda di masing-masing negara, beberapa negara telah saling menandatangani perjanjian perpajakan. Ada tidaknya perjanjian perpajakan sering menjadi bahan pertimbangan dalam membuat keputusan mengenai lokasi investasi dan bisnis internsional.

Menghilangkan wajib pajak. Pada dekade mendatang, perdagangan alat elektronik yang ditunjang dengan berbagai kemudahan, memungkinkan seseorang atau perusahaan memindahkan operasi dan tempat kedudukan mereka dari suatu negara ke negara lainnya. Oleh karena itu, akan lebih mudah bagi mereka untuk meninggalkan suatu negara yang pajaknya tinggi atau untuk menghindarkan pajak sama sekali dengan melakukan bisnisnya dalam Cyberspace.

• Pengaturan Pelaksanaan Perdagangan Restriktif dan Anti-trust

Di bidang perpajakan, wajib pajak (dalam hal ini bisnis internasional) berhadapan dengan kolektor pajak (pemerintah). Tindakan-tindakan anti trust juga melibatkan dunia usaha berhadapan dengan pemerintah dan adakalanya pemerintah berhadapan dengan pemerintah. Undang-undang anti trust Amerika lebih pasti dan kuat daripada undang-undang anti trust negara lain. Meskipun demikian, negara-negara lain dan juga Uni Eropa mulai lebih aktif di bidang anti trust. Di Uni Eropa hukum ini kadang-kadang disebut undang-undang praktik perdagangan. Masih banyak perbedaan mengenai pelaksanaan peraturan dan hukum anti trust di Amerika Serikat, negara-negara lain dan Uni Eropa. Salah satu perbedaan yang menonjol adalah adanya upaya Amerika Serikat untuk menerapkan hukumnya hingga keluar wilayahnya. Berdasarkan hukum di AS kegiatan tertentu seperti penerapan harga dianggap tidak sah, walaupun tidak menimbulkan kerusakan atau kerugian.

Konflik antar pemerintah terjadi pada saat pemerintah Amerika Serikat memberlakukan hukum anti trust di luar wilayahnya. Ini disebut External Application of Law. Penerapan hukum ekstra teritorial dilakukan apabila sebuah negara berusaha menerapkan hukumnya pada orang asing atau bukan penduduk.

• Tarif, Kuota dan Hambatan Perdagangan lainnya
Setiap negara telah memiliki hukum tentang hal ini. Penentuan tarif dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan negara dan melindungi produsen dalam negeri. Kuota yang membatasi jumlah impor dimaksudkan untuk memberikan perlindungan. Ada beberapa bentuk perlindungan atau hambatan untuk melakukan kegiatan dagang dengan menggunakan hukum nasional antara lain untuk produk yang berkaitan dengan kesehatan dan produk kemasan. Hambatan perdagangan lainnya adalah mengenai bahasa yang digunakan dalam label, iklan, buku petunjuk, peringatan, dan sebagainya. Tujuan dilaksanakan proteksi adalah untuk menyelamatkan lapangan kerja dalam negeri.

• Pertanggungjawaban atas Produk, Perdata dan Pidana
Pertanggungjawaban pabrikan karena produk yang berbahaya atau salah produksi, banyak terdapat pada awal 1960-an dan berlanjut hingga tahun 1990-an yang menjadi beban tugas bagi para profesi hukum di Amerika Serikat. Premi asuransi untuk pertanggungjawaban atau jaminan produk mengalami lonjakan tajam. Sebagai akibatnya banyak perusahaan kecil tidak mampu bertahan. Di Amerika Serikat hakim dapat dijatuhkan hukuman agar tergugat memberi ganti rugi secara langsung maupun tidak langsung kepada para pengugat. Hukuman ganti rugi atas punitive damage dimaksudkan untuk memberikan hukuman kepada tergugat dan ganti rugi dimaksud dapat mencapai miliaran dolar untuk memberi pelajaran kepada terdakwa.


• Pengawasan Jual Beli Mata Uang
Orang-orang yang masuk ke negara tertentu harus memberitahukan jumlah dan jenis uang yang dibawanya, hal ini dimaksudkan: (1) menghindari untuk membawa masuk mata uang nasional negara yang dikunjungi yang dibeli di luar negeri dengan kurs yang lebih baik daripada dinegara itu, (2) mendorong untuk membawa masuk mata uang yang memiliki nilai tukar kuat.

• Aneka Macam Hukum
Orang yang bekerja di luar negeri harus berhati-hati agar tidak terjebak dalam hukum setempat atau pemerasan yang dilakukan oleh oknum polisi, tentara, atau pejabat pemerintah.


Kekuatan-kekuatan Internasional

• Kontrak Bisnis
Bila pihak yang menandatangani kontrak tinggal di satu negara, maka sebagai dasar hukum untuk kontrak tersebut termasuk penyelesaian masalah yang timbul, digunakan hukum yang berlaku di negara tersebut. Namun bila yang menandatangani kontrak tinggal di negara yang berbeda, maka penyelesaian masalah yang timbul tidak mudah. Arbitrasi adalah suatu proses, disepakati oleh pihak-pihak yang berselisih sebagai pengganti pergi ke pengadilan, di mana seseorang atau badan yang tidak memihak mengambil keputusan yang mengikat.

• Paten, Merk Dagang, Nama Dagang, Hak Cipta dan Rahasia Dagang – Kekayaan Intelektual
Paten ialah suatu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada penemu suatu produk atau proses untuk memprabikasi, mengeksploitasi, menggunakan dan menjual penemuan atau proses tersebut.Merek Dagang dan Nama Dagang adalah rancangan dan nama suatu produk yang digunakan oleh para pedagang atau pabrikan dan biasanya terdaftar secara resmi. Sedangkan Hak Cipta adalah hak yang sah yang biasanya diberikan kepada penulis, komposer, kreator perangkat lunak, artis, dan penerbit untuk mempublikasikan dan menjual karya mereka. Rahasia Dagang adalah informasi tentang bisnis yang dirahasiakan. Semua hak tersebut termasuk dalam kekayaan intelektual.
Spionase Industri. Upaya sebuah perusahaan untuk mencuri rahasia dagang perusahaan lain.

Kekuatan Standarisasi Internasional
Kalangan industri Amerika Serikat memandang ISO (International Standarization Organization) dan IEC (International Eletrotechnical Commission) dianggap sesuatu yang membahayakannya. IEC mempromosikan standarisasi bahan dan peralatan untuk produk yang berkaitan dengan teknik elektro. Sedangkan ISO memberikan rekomendasi standar produk yang berkaitan dengan teknologi lain. Tujuan dikeluarkan ISO adalah untuk memberikan standar suatu produk secara internasional. hAmpir semua pemerintah dan perusahaan swasta di seluruh dunia menginginkan produk yang sesuai dengan standar ISO dan IEC.

• Perpajakan
Jurisdiksi Pajak Nasional, sebuah sistem untuk warga negara ekspatriat dari suatu negara yang memperkenankan negara itu mengenakan pajak kepada mereka berdasarkan kebangsaannya, meskipun mereka tinggal dan bekerja di luar negeri.

Yurisdiksi Pajak Teritorial, warga negara ekspatriat baik yang tidak tinggal maupun bekerja di negara itu, dan karenanya tidak menerima jasa apapun sehingga harus membayar pajak dibebaskan dari pajak-pajak negara tersebut.

• Undang-Undang Praktik Korupsi di Luar Negeri (Foreign Corrupt Practices Act – FCPA)
Pembayaran yang diragukan atau bermasalah, uang suap yang dibayarkan kepada para pejabat pemerintah oleh perusahaan untuk memperoleh kontrak pembelian dari pemerintah. Ada sejumlah ketidakpastian tentang istilah-istilah yang digunakan dalam FCPA. Diantaranya yang menarik menyangkut pelicin (grease).



ASPEK POLITIK

Aspek politik tergolong kritis dalam perlusan operasi perusahaan internasional. Perusahaan multinasional biasanya melakukan analisis resiko politik terhadap negara yang menjadi wilayah operasinya tidak mengherankan bagi suatu perusahaan untuk tidak melakukan investasi di negara yang mengalami peperangan atau instabilitas politik dalam negeri sikap ini didasari akan kekhawatiran akan perubahan situasi politik yang bisa merugikan operasi perusahan multinasional.

Sebagai contoh, suatu studi untuk PBB, menunjukkan 1705 perusahaan transnasional yang dibebaskan secara paksa (divestment) di 79 negara berkembang selama 20 tahun dari tahun 1960-tahun 1979.masalah perusaaan multinasional yang sering menjadi topik perdebatan politik, karena kehadirannya yang mempengaruhi politik dalam negeri suatu negara. Meluasnya operasi perusahaan multinasional di negara-negara berkembang dikhawatirkan akan mengurangi bobot kedaulatan negara, dan tidak jarang dicurigai sebagai bentuk perluasan kapitalisme yang bertentangan dengan prinsip/ ideologi nasional mereka.
Kehadiran ninvestasi negara-negara barat dan jepang sempat menjadi masalah politik dalam negeri Indonesia. Di mata orang indonesia aspek dari modal asing ini dianggap sebagai pengaruh negatif dari kebijaksanaan-kebijaksanaan sekarang diberlakukan. Karena mereka berpendapat penanaman modal asing telah memperbesar ketergantungan Indonesia kepada negara-negara barat dan jepang.

KEKUATAN POLITIK
Ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan dalam dunia bisnis seperti kondisi politik, sumber alam dan cuaca di negara yang bersangkutan. Selain itu, perlu juga diperhatikan stabilitas dan hasrat pemerintah dalam mendorong pertumbuhan investasi, juga perkiraan geografis dan sumber alam. Banyak kekuatan politik yang harus dihadapi bisnis, mempunyai sumber-sumber ideologi dan ada banyak lagi sumber-sumber lainnya. Hal ini meliputi masalah nasionalisme, terorisme, budaya, tingkat stabilitas pemerintah, hubungan dengan organisasi internasional dan badan usaha milik negara.

Kekuatan Ideologi
Beberapa ideologi seperti komunisme, sosialisme, kapitalisme, liberal dan konservatif, sayap kiri dan sayap kanan sering digunakan untuk menjelaskan pemerintah, partai politik dan masyarakat.
• Komunisme
Komunisme yang dicetuskan oleh Karl Marx adalah teori perubahan sosial yang diarahkan kepada cita-cita masyarakat tanpa kelas. Komunis yang dikembangkan oleh Lenin dan lain-lainnya melibatkan penguasaan kekuatan melalui partai politik konspirasi, memelihara kekuatan dengan menekan keras oposisi internal, dan komitmen untuk mencapai tujuan akhir sebuah negara komunis dunia.

Pengambilalihan (expropriation) . Penyitaan pemerintah atas kekayaan di dalam batas negaranya sendiri yang dimiliki orang asing, diikuti dengan kompensasi yang segera, memadai dan efektif yang dibayarkan kepada pemilik sebelumnya.
Penyitaan (confiscation) . Penyitaan pemerintah atas kekayaan di dalam batas negaranya sendiri yang dimiliki orang-orang asing, tanpa pembayaran kepada mereka.

• Kapitalisme
Kapitalisme adalah sistem ekonomi di mana alat-alat produksi dan distribusi sebagian besar dimiliki dan dioperasikan oleh swasta untuk keuntungan pribadi. Realitas dalam negara kapitalis benar-benar sangat kompleks. Pemerintah kapitalis biasanya mengatur usaha milik swasta dengan cukup ketat dan pemerintah memiliki badan-badan usaha.
• Sosialisme
Sosialisme adalah Kepemilikan oleh masyarakat secara kolektif atas alat-alat produksi dan distribusi dasar, dioperasikan untuk digunakan ketimbang mencari laba. Dalam pelaksanaannya, pemerintah sosialis bervariasi dan cenderung tidak konsisten dengan doktrin. Salah satu contoh misalnya Singapura yang menurut bentuknya negara sosialis tetapi dalam kenyataannya adalah kapitalis agresif.

• Konservatif atau Liberal
Kita tidak akan meninggalkan pokok bahasan ideologi tanpa menyebutkan kata-kata ini seperti yang telah digunakan di pertengahan dan akhir abab 20. Secara politis, di Amerika Serikat kata konservatif dapat dikonotasikan seorang, kelompok, atau partai yang ingin meminimalkan kegiatan pemerintah dan memaksimalkan kegiatan usaha swasta dan perorangan. Konservatif dapat diartikan sesuatu yang dianggap sebagai sayap kanan, tetapi di Amerika Serikat dan Inggris yang terakhir ini lebih bersifat ekstrim. Konotasi konservatif berbeda-beda tergantung aplikasinya. Kelompok masyarakat atau kelompok lainnya yang mencoba merintangi dan bahkan menghentikan kegiatan yang dilakukan pemerintah disebut konservatif. Sedangkan di Amerika dan Inggris kelompok konservatif menghendaki keterlibatan pemerintah sekecil mungkin. Secara politis pada awal abab 20 di Amerika, kata liberal berarti sebaliknya dari yang diartikan pada abab 19. Liberal sama dengan sayap kiri, tetapi yang terakhir ini pada umumnya cenderung menunjukkan posisi yang lebih ekstrim dan lebih dekat kepada sosialisme dan komunisme.

Badan Usaha Milik Negara
Kita mungkin berpendapat bahwa kepemilikan pemerintah atas faktor produksi hanya ditemukan di negara-negara komunis atau sosialis, tetapi pendapat tersebut tidak benar.Segmen bisnis besar dikuasai oleh pemerintah suatu negara yang tidak menganggap dirinya sendiri sebagai komunis atau sosialis. Banyak alasan mungkin tumpang tindih, mengapa pemerintah menguasai perusahaan. Alasan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
• Menarik uang karena perusahaan dimaksud diperkirakan memperoleh banyak laba.
• Pemerintah yakin mampu mengoperasionalkan perusahaan dimaksud dengan lebih efisien dan lebih banyak menghasilkan uang.
• Untuk tujuan ideologi, khususnya apabila sayap kiri pemerintah memenangkan pemilihan dan bermaksud menasionalisasi perusahaan.
• Untuk memperoleh dukungan suara
• Karena pemerintah telah menyuntikkan dana ke perusahaan atau industri sebagai akibat dari hasil pengawasan.

Bila terjadi persaingan antara perusahaan milik negara dengan perusahaan swasta biasanya perusahaan milik pemerintah menang dan mendapatkan keuntungan. Hal ini disebabkan:
Perusahaan milik negara dapat menurunkan harga secara tidak wajar karena tidak berorientasi untuk mencari laba.
• Perusahaan milik negara dapat memperoleh dana/modal lebih murah.
• Perusahaan milik negara memperoleh kontrak kerja dari pemerintah.
• Pemerintah milik negara memperoleh kemudahan ekspor.
• Perusahaan milik negara mendapat bantuan tenaga dari pemerintah sehingga mengurangi biaya upah.

Privatisasi
Privatisasi adalah pemindahan aset sektor publik kepada sektor swasta, pemindahan manajemen kegiatan negara melalui kontrak-kontrak dan leasing, dan mengontrakkan kepada pihak luar kegiatan-kegiatan yang sebelumnya dilaksanakan oleh negara. Perlu dicatat bahwa privatisasi tidak selalu berarti pemindahan kepemilikan dari pemerintah ke swasta. Privatisasi dapat berupa kontrak dengan swasta untuk kegiatan yang semula dilaksanakan oleh pemerintah. Privatisasi juga dapat dilaksanakan dengan usaha patungan, kerjasama dalam mengoperasikan usaha yang semula sepenuhnya dikelola oleh pemerintah.

Nasionalisme
Nasionalisme adalah pengabdian kepada bangsa, aspirasi atau kepentingan politik dan ekonomi serta tradisi sosial dan budaya sendiri. Dampak nasionalisme terhadap perusahaan internasional antara lain;
• Permintaan lokal terhadap produk perakitan atau pabrikasi sangat minim.
• Reservasi industri tertentu khususnya perusahaan lokal.
• Pemerintah lebih suka menggunakan jasa pemasok lokal.
• Pembatasan jumlah dan jenis tenaga asing.
• Proteksi dengan menggunakan tarif, kuota dan lainnya.
• Mengusahakan “Solusi Prancis” daripada pengambilalihan asing terhadap perusahaan lokal.
• Yang paling ekstrim terjadinya pengambilalihan atau penyitaan.

Proteksi Pemerintah
Berdasarakan fakta sejarah, fungsi pemerintah, apapun ideologinya, pasti melakukan proteksi atas kegiatan ekonomi, pertanian, pertambangan dan sebagainya dalam wilayah kekuasaannya. Proteksi ini dilakukan bila ada serangan, kerusakan perampokkan oleh teroris, bandit atau gerakan revolusioner serta penyerbuan dari negara lain.
Terorisme. Tindakan kekerasan melawan hukum yang diikatkan untuk bermacam-macam alasan, termasuk menggulingkan pemerintahan, memperoleh pembebasan rekan-rekannya yang dipenjara, pembalasan yang pasti untuk kesalahan-kesalahan nyata maupun khayalan, dan menghukum orang-orang yang tidak mempercayai agama teroris tersebut. Sejak tahun 1970-an, dunia dikejutkan dengan terorisme. Beberapa kelompok telah melakukan pembajakan pesawat, penembakan dan penculikan orang, dan pengeboman orang dan benda lainnya. Kelompok teroris tidak suka dengan keteraturan masyarakat, ekonomi dan politik.
Perubahan Terorisme. Ditinjau dari sisi positifnya, teroris di Eropa Timur dan Uni Soviet telah kehilangan apa yang menjadi haknya, seperti pekerjaan dan mengikuti pendidikan. Ditinjau dari sisi negatifnya, beberapa kegiatan teroris telah menghancurkan kejayaan soviet. Kelompok teroris yang dibentuk berdasarkan suku seperti yang terjadi di Eropa, berjuang untuk kepentingan sukunya termasuk tanah untuk rakyatnya.

Stabilitas Pemerintahan
Pemerintah dapat dikatakan stabil apabila ia dapat mempertahankan kekuasaannya sendiri dan jika kebijaksanaan fiskal, moneter dan politik dapat diramalkan dan tidak terkena perubahan-perubahan radikal dan tiba-tiba. Stabilitas pemerintahan dapat dilakukan melalui dua pendekatan. Pertama sekadar memelihara kemampuan untuk tetap memerintah, atau membuat kebijaksanaan pemerintah yang stabil dan permanen. Dengan terciptanya kestabilan, kebijaksanaan pemerintah atau bila ada perubahan secara bertahap, dapat meningkatkan dan menstabilkan dunia usaha (kegiatan perdagangan dan keuangan).
Instabilitas pemerintah yang tidak stabil adalah kebalikan dari yang stabil; ia tidak dapat mempertahankan kekuasaannya sendiri atau melakukan perubahan-perubahan kebijaksanaan yang tiba-tiba, tidak dapat diprediksi dan tiba-tiba.

Kebencian Tradisional
Disini hanya akan diuraikan sedikit tentang kebencian tradisional untuk menggambarkan dampaknya terhadap dunia usaha dan perdagangan internasional.
Kebencian Tradisional adalah permusuhan yang telah berlangsung lama antara suku, ras, agama, ideologi atau negara.

Asesmen Risiko Suatu Negara (CRA)

Pengaksesan Risiko Negara (CRA). Bank atau bisnis yang memiliki aset atau piutang dari negara asing, atau mempertimbangkan pinjaman atau investasi di sana, mengevaluasi bahwa situasi dan kebijaksanaan ekonomi negara itu serta politiknya untuk menentukan berapa banyak risiko yang ada karena kehilangan aset atau tidak dibayar.
Kejadian politik akhir-akhir ini, mendorong perusahaan internasional untuk mengembangkan CRA. Perusahaan yang telah menggunakan CRA hendaknya melakukan pembaharuan sehingga dapat diperoleh CRA yang muktahir, sedangkan perusahaan yang belum menggunakan CRA disarankan untuk segera menggunakannya.

Bentuk-bentuk Risiko di Suatu Negara
Risiko yang diakibatkan oleh kegiatan politik di suatu negara biasanya berkembang secara alamiah. Akibat itu antara lain; perang, revolusi dan kudeta. Yang penting bagi dunia bisnis adalah perubahan yang terjadi dalam pemerintahan. Risiko lainnya yaitu masalah ekonomi atau keuangan. Masalah keuangan mungkin terjadi defisit pada pertimbangan pembayaran atau rata-rata inflasi yang tinggi dan penjadwalan kembali pembayaran utang.
Muatan Informasi Dalam CRA
Berbagai informasi termasuk yang disajikan dalam CRA perlu dijadikan bahan pertimbangan oleh perusahaan dalam memutuskan tingkat risiko di suatu negara. Selain itu, perlu dipertimbangkan pula sifat usaha perusahaan Jangka waktu investasi, pinjaman atau lainnya yang berkaitan dengan laba.
Pada umumnya analisa faktor sosial, politik dan ekonomi secara makro maupun mikro dilaksanakan oleh instansi-instansi/lembaga swasta maupun pemerintah analisa ini memakan waktu yang cukup lama. Pada saat ini sangat ditekankan pentingnya CRA dan memaksimumkan pemanfaatannya untuk kemajuan perusahaan. Dalam melakukan analisa ini kadang-kadang dipengaruhi oleh keinginan manajemen puncak. Selain menggunakan CRA hasil perusahaan/instansi maupun lembaga lain, hasil analisa CRA oleh perusahaan sendiri perlu diperhatikan dan ditingkatkan kualitasnya.
Pelajaran yang Diperoleh dari Krisis Utang Luar Negeri Paling tidak ada 5 hal yang harus diperhatikan dalam analisa CRA. Pertama , negara-negara berkembang sangat menentang hal-hal dari luar yang mengejutkan. Kedua , krisis utang pembangunan telah menunjukkan bahwa kebijaksanaan ekonomi negara penerima pinjaman dapat berakibat pada kurang mampunya pembayaran hutangnya. Negara-negara yang mengalami krisis berat pada umumnya adalah negara yang kebijaksanaan keuangan dan fiskalnya bersifat meluas. Ketiga , Perubahan ekonomi yang stabil adalah persyaratan utama bagi negara yang berhutang banyak agar mampu membayar dan mengurangi beban hutangnya. Keempat , pemulihan penyelesaian masalah secara sepotong-potong memerlukan biaya tinggi. Ketegangan masalah sosial dan politik semakin tinggi dan penyelesaiannya cenderung dengan melaksanakan pemilihan umum yang demokratis. Kelima , yang perlu diperhatikan untuk para analisis CRA mengenai krisis hutang adalah dampak gelombang globalisasi yang diakibatkan adanya goncangan ekonomi.

ASPEK SOSIAL BUDAYA

Perbedaan struktur sosial budaya, yang mirip hasil produk budaya masyarakat maju, merupakan kendala bagi perusahaan internasional. Suatu perusahaan asing secara sadar/ tidak, membawa tata nilai budaya negara asalnya, yang berlainan dengan tata nilai masyarakat setempat, sehingga memungkinkan terjadinya bentrokan sosial budaya antar kedua belah pihak.

Aspek sosial budaya ini dapat mempengaruhi fungsi-fugsi manajemen, pemasaran, sumber daya manusia, produksi, dan strategi perusahaan. Banyak contoh bisa dikemukakan, tetapi yang jelas perusahaan multinasional sebaiknya menyesuaikan strateginya dengan sistem sosial budaya masyarakat lokal. Adaptasi sosial budaya dimaksudkan untuk mengurangi resiko konflik atau pertentangan sosial budaya dengan masyarakat lokal.
Contoh:
Masuknya produk-produknya impor, hamburger, dan lain-lain telah merubah gaya hidup masyarakat terutama yang ingin mengidentifikasikan diri sebagai masyarakat modern.
Norma budaya barat melakukan sikap ibyektif atas dasar analisis fakta, sedangkan budaya timur mendasarkan pada hal yang pribadi, emosional, mistikal dan lain-lain.
Dalam budaya timur jauh, sikap sopansantun dianggap lebih bernilai daripada kebenaran. Eksekutif jepang, misalnya, merasa tidak wajar untuk mengatakan tidak dalam situasi-situasi tertentu. Penghargaan terhadap waktu dan lain-lain.

KEKUATAN-KEKUATAN SOSIOKULTURAL

Kebudayaan adalah Keseluruhan kepercayaan, aturan, teknik, kelembagaan, dan barang-barang perkakas buatan manusia yang mencirikan penduduk manusia. Apabila orang-orang bekerja di dalam masyarakat dan budaya yang berbeda dari budaya mereka sendiri, masalah-masalah yang mereka hadapi berhubungan dengan seperangkat budaya akan lebih diperumit oleh sejumlah perangkat budaya yang mereka temukan dalam tiap-tiap pasar luar negerinya.
Sayangnya terlalu sering terjadi orang yang akrab hanya dengan satu pola budaya mungkin percaya bahwa mereka mempunyai kesadaran terhadap perbedaan budaya di tempat lain, padahal sebenarnya tidak demikian. Kecuali mereka memiliki kesempatan untuk melakukan perbandingan-perbandingan dengan budaya-budaya lain, mereka barangkali bahkan tidak sadar pentingnya ciri-ciri budayanya sendiri. Mereka juga mungkin tidak mengetahui kenyataan bahwa banyak masyarakat menganggap budayanya sendiri lebih unggul daripada semua budaya lainnya (etnosentrisitas).
E.T. Hall, seorang ahli antropologi terkenal, menyatakan bahwa untuk mempelajari karakteristik budaya-budaya sehingga dapat beradaptasi dengannya dapat dicapai hanya dengan dua cara: (1) menghabiskan seumur hidup di sebuah negara atau (2) menjalani suatu program pelatihan yang sangat canggih dan ekstensif yang mencakup karakteristik-karakteristik utama dari sebuah budaya, termasuk bahasa. Program dimaksud harus lebih dari sekedar penjelasan singkat mengenai kebiasaan/adat istiadat sebuah negeri, tetapi hendaknya merupakan studi mengenai apakah budaya itu dan apa yang dilakukannya, membedakan beberapa pengetahuan dari berbagai cara di mana perilaku manusia telah dilembagakan dalam sebuah negeri.

Budaya Mempengaruhi Semua Fungsi Bisnis
Pemasaran. Dalam pemasaran misalnya, beraneka ragam sikap dan nilai menghambat banyak perusahaan untuk menggunakan bauran pemasaran yang sama di semua pasar.
Manajemen sumber daya manusia. Budaya nasional juga merupakan kunci yang menentukan untuk mengevaluasi para manajer. Di Amerika Serikat, umumnya keberhasilan merupakan kriteria bagi pemilihan dan promosi para eksekutif, tetapi di Inggris, seorang manajer umum (general manager) Amerika mengeluh karena orang-orang dipromosikan dengan mempertimbangkan sekolah yang telah diselesaikannya dan latar belakang keluarga mereka tetapi bukan karena keberhasilannya.
Produksi dan Keuangan. Permasalahan yang dapat timbul pada bagian kepegawaian karena perbedaan sikap terhadap penguasa, merupakan variabel sosiokultural yang lain. Orang-orang Amerika Latin secara tradisional telah menganggap manajer sebagai patron (guru), tokoh otokratis yang bertanggung jawab atas kesejahteraan mereka. Ketika para manajer Amerika yang terbiasa dengan gaya kepemimpinan partisipatif dipindahkan ke Amerika Latin, mereka harus menjadi lebih otoriter, jika tidak, karyawan-karyawannya akan menganggapnya lemah dan tidak mampu, lalu mereka akan menghadapi kesulitan serius agar perintah-perintahnya dilaksanakan. Para manajer produksi menemukan bahwa sikap terhadap perubahan dapat berpengaruh serius terhadap penerimaan metode produksi baru; bahkan para bendaharawan mengetahui ampuhnya kekuatan sosiokultural. Ketika mengadakan pendekatan kepada bank-bank lokal, dengan dibekali neraca lajur yang bagus sekali, akhirnya mengetahui bahwa bank-bank itu lebih mementingkan siapa mereka daripada berapa kuat perusahaan mereka. Salah satu alasan timbulnya permasalahan keuangan Disney di Paris adalah sikap arogan dan tidak sensitif dari para eksekutif Disney terhadap budaya bisnis Eropa.

Unsur-unsur Sosiokultural terdiri dari:

Estetika
Estetika berkaitan dengan rasa keindahan, budaya dan selera yang baik dan diungkapkan dalam seni, drama, musik, cerita rakyat dan tari-tariannya.

Sikap dan Kepercayaan
Setiap budaya memiliki seperangkat sikap-sikap dan kepercayaan yang mempengaruhi hampir seluruh perilaku manusia dan membantu membawa ketertiban kepada masyarakat dan individu-individunya. Semakin banyak yang dapat dipelajari para manajer tentang sikap-sikap kunci tertentu, semakin siap mereka untuk memahami mengapa orang-orang berperilaku seperti yang mereka perbuat, utamanya ketika reaksi-reaksi mereka berbeda dari harapan seperti yang telah dipelajari para manajer itu dalam berurusan dengan masyarakatnya sendiri.

Agama
Agama, sebuah unsur kebudayaan yang penting, bertanggung jawab atas berbagai sikap kepercayaan yang mempengaruhi perilaku manusia. Suatu pengetahuan mengenai prinsip-prinsip dasar beberapa agama besar akan memberikan pemahaman yang lebih baik mengapa sikap orang-orang begitu jauh berbeda dari satu negara ke negara lain. Etika kerja Protestan dan Konfusius adalah untuk memuliakan Tuhan dengan bekerja keras dan mempraktikkan prinsip-prinsip.



Kebudayaan material
Kebudayaan material merujuk kepada semua obyek buatan manusia dan berhubungan dengan bagaimana orang membuat benda-benda (teknologi) dan siapa membuat apa dan mengapa (ilmu ekonomi).
• Teknologi.
Teknologi suatu masyarakat adalah bauran pengetahuan yang dapat digunakan yang diterapkan masyarakat dan diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan ekonomi dan budaya; Ia ada dalam beberapa bentuk di setiap organisasi budaya.
• Dualisme teknologi.
Adanya teknologi maju dan teknologi primitif dalam sistem produksi yang digunakan secara berdampingan.
• Teknologi tepat guna.
Teknologi (maju, menengah atau primitif) yang paling cocok dengan masyarakat yang menggunakannya.
• Efek bumerang.
Apabila teknologi yang dijual kepada perusahaan-perusahaan di negara lain digunakan untuk memproduksi barang-barang yang menyaingi barang-barang dari penjual teknologi itu.

Pendidikan

Meskipun pendidikan dalam artian yang paling luas dapat dianggap sebagai bagian dari proses belajar yang memperlengkapi seorang individu untuk mengambil tempatnya di dalam masyarakat dewasa, hampir setiap orang di budaya Euramerican (orang Eropa dan Amerika) menyamakan pendidikan dengan sekolah formal.
• Brain drain. Perpindahan tenaga-tenaga profesional berpendidikan tinggi ke negara lain.
• Reverse brain drain. Kembalinya tenaga-tenaga profesional berpendidikan tinggi ke negara asalnya.

Bahasa
Barangkali perbedaan budaya yang paling kentara dipahami oleh pendatang baru dalam bisnis internasional adalah dalam cara berkomunikasi.
• Bahasa percakapan. Bahasa adalah kunci bagi kebudayaan, dan tanpa bahasa orang menemukan dirinya terisolasi dari semua hal, kecuali lingkaran budaya.
• Bahasa menggambarkan budaya. Bahasa-bahasa yang diucapkan memisahkan budaya persis seperti hambatan-hambatan fisik.
• Bahasa asing. Ketika banyak bahasa yang diucapkan terdapat dalam sebuah negara ( India dan banyak bangsa-bangsa Afrika), bahasa asing biasanya berlaku sebagai kendaraan utama untuk komunikasi lintas budaya.

Organisasi Kemasyarakatan
Setiap masyarakat memiliki suatu struktur atau organisasi yang pengaturan hubungan-hubungannya yang terpola mendefinisikan dan mengatur cara anggota-anggotanya berhubungan satu sama lain.
• Pertalian keluarga. Keluarga adalah satuan dasar kelembagaan yang berdasarnya pertalian keluarga. Tidak seperti keluarga Amerika, yang pada umumnya terdiri atas orang tua dan anak-anak mereka, keluarga-keluarga di banyak negara - terutama di negara berkembang - diperluas dengan memasukkan seluruh famili berdasarkan darah dan berdasarkan perkawinan.
• Keluarga besar. Termasuk keluarga sedarah dan keluarga karena hubungan perkawinan. Untuk perusahaan di luar negeri, keluarga besar (extended family) adalah sumber karyawan-karyawan dan koneksi bisnis. Kepercayaan bahwa orang menempatkan famili-famili mereka, walaupun jauh, bisa memotivasinya untuk membeli dari sebuah pemasok yang dimiliki oleh keponakan dari keponakannya, meskipun harganya lebih tinggi.
• Tanggung jawab anggota. Meskipun keluarga besar adalah luas, rasa tanggung jawab setiap anggota terhadapnya adalah kuat. Inisiatif pribadi untuk bekerja berkurang ketika ia mungkin diminta untuk membagi penerimaan pribadinya dengan anggota keluarga besar yang tidak bekerja, tidak peduli apa pertalian keluarganya.
• Asosiasi. Unit-unit sosial yang tidak berdasarkan hubungan keluarga, dikenal sebagai asosiasi oleh para ahli antropologi, bisa dibentuk berdasarkan umur, jenis kelamin atau minat yang sama.
• Umur/usia. Para pabrikan barang-barang konsumen cukup sadar mengenai pentingnya membuat segmentasi pasar berdasarkan kelompok umur, yang sering kali mengabaikan budaya. Kenyataan ini telah memungkinkan para pemasar berhasil menjual produk-produk seperti pakaian dan rekaman pasar muda-mudi baik di negara maju maupun berkembang.
• Gender. Pada umumnya, negara-negara yang kurang maju kurang memiliki persamaan gender dalam hal kesempatan kerja dan pendidikan. Meskipun dewasa ini, Cina menawarkan ucapan selamat hanya atas kelahiran seorang anak; kelahiran anak perempuan mengakibatkan perasaan duka.

ASPEK EKONOMI

Lingkungan ekonomi beserta perubahannya, baik didalam maupun di luar negeri, berpengaruh terhadap kegiatan perusahaan internasional. Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi, yang merupakan unsur penting, sering menjadi perhatian oleh perusahaan-perusahaan multinasional dalam melakukan kegiatan bisnis internasionalnya. Unsur-unsur tersebut turut menentukan tingkat penawaran dan pemasaran dalam kegiatan bisnis internasional. Menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat melemahkan tingkat konsumsi masyarakat, sehingga mengurangi daya beli mereka.
Hal ini terutama karena kegiatan-kegiatan perusahaan internasional didorong oleh motivasi ekonomi dan perusahaan patut memperhtungkan perkembangan lingkungan eknomi. Seperti, salah satu pendorong perusahaan AS memasuki pasar internasional adalah untuk mencari pangsa pasar di luar negeri, akibat melemahnya pemasaran di dalam negeri sehubungan menurunya GNP.

No comments:

Post a Comment

PENERAPAN ILMU FORENSIK DALAM HUKUM PIDANA

Terbentuknya keyakinan hakim dalam menjatuhkan putusan pidana didasarkan pada hasil pemeriksaan alat-alat bukti yang dikemukakan pada pros...